Bagikan:

JAKARTA - Seorang pensiunan perawat berhasil membatu bayi yang berhenti bernafas, dalam penerbangan Spirit Airines dari Pittsburgh ke Orlando, Amerika Serikat.

Tamara Panzino mengatakan kepada afiliasi CNN WESH, dia sedang membaca buku dengan earbud-nya ketika dia mendengar seorang pramugari berkata, "kami memiliki bayi yang tidak bernapas."

Pengumuman dilakukan setelah menanyakan apakah ada dokter di pesawat. Pensiunan perawat itu berlari ke bagian belakang pesawat untuk melihat apakah dia bisa membantu.

"Saya tidak tahu apa yang saya hadapi," kata Panzino kepada WESH, seperti dilansir dari CNN Travel 18 September.

"Saya melihat seorang bayi. Kepalanya lemas dan bibir biru. Dan hati saya jatuh begitu saja," lanjutnya.

Panzino mengajukan beberapa pertanyaan dan mulai bekerja, menyerahkan bayi berusia tiga bulan itu kepada ayahnya.

"Dia memegangnya saat saya melakukan gosokan dada, semacam goyangan agresif di dada. Buat bayi bereaksi dengan mencubitnya. Mencoba membuatnya menangis atau menarik napas dalam-dalam," terang Panzino kepada WESH.

spirit airlines
Ilustrasi Spirit Airlines. (Wikimedia Commons/ajay_suresh)

Perlahan, kondisinya membaik dan tidak membiru lagi, dengan Panzino tidak perlu melakukan CPR.

Insiden itu terjadi pada penerbangan Spirit 1691 dari Pittsburgh ke Orlando pada Hari Kamis dua pekan lalu, menurut pihak maskapai.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tamara karena datang membantu para tamu kami, dan kami memuji kru kami atas tanggapan cepat mereka," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada CNN Travel.

"Pramugari kami dilatih untuk menanggapi keadaan darurat medis di pesawat dan memanfaatkan beberapa sumber daya, termasuk berkomunikasi dengan profesional medis panggilan kami yang ditunjuk di darat, menggunakan kit medis di pesawat, dan menerima bantuan dari profesional medis terpercaya yang bepergian dalam penerbangan," jelas Spirit kata dalam pernyataan itu.

Panzino mengatakan, maskapai memiliki semua yang dibutuhkan tim untuk merespons di pesawat.

"Bayinya akan baik-baik saja. Warnanya kembali. Saya mendengar suara napas. Mendengar detak jantung. Ya ampun, lega sekali," tutupnya.