Kisah Haru Seorang Ibu Minta Selamatkan Anak Sebelum Meregang Nyawa
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Kecelakaan tunggal terjadi di kawasan Jati Bening, Bekasi Barat. Sebuah mobil terjun ke sungai Kalimalang. Peristiwa ini membuat 1 orang meninggal dunia dan seorang lainnya hilang terbawa arus. Sementara, dua orang lainnya berhasil selamat.

Di balik kisah itu, ada kisah haru dari seorang ibu. Sang ibu memilih menyelamatkan anaknya, daripada dirinya sendiri. 

Kisah itu bermula ketika sopir mobil dengan nomor polisi B 1110 BHZ, Sutaryo, berkendara dari Purwokerto untuk menjemput Samsiah dan dua anaknya, MK dan NF, yang berada di Parung, Bogor, pada Kamis, 9 Juli.

"Korban (Samsiah) bekerja juga sebagai staf pengajar santri putri di pesantren di Purwokerto dan dijemputlah dari Bogor," ucap Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslan kepada VOI, Jumat, 10 Juli.

Selama perjalanan dari Purwokerto ke Bogor, tak ada kendala yang menghambat. Sutaryo sampai dengan selamat di sana.

Tetapi dalam perjalanan dari Bogor menuju Purwokerto, kendala mulai dirasakan karena Sutaryo mengantuk. Hingga di daerah Jati Bening, mobil yang dikendarainya hilang kendali dan terjun ke sungai Kalimalang.

Dalam kondisi mobil yang mulai tenggelam secara perlahan, Samsiah meminta Sutaryo untuk keluar dari mobil. Kemudian, dia minta Sutaryo menyelamatkan salah satu anaknya terlebih dahulu.

"Samsiah menyuruh Sutaryo untuk keluar terlebih dahulu dan meminta tolong. Lalu Sutaryo sempat menarik MK (10) keluar mobil yang saat itu duduk dibagian depan," kata Ojo.

Nyawa MK behasil diselamatkan bersama Sutaryo. Tetapi nyawa Samsiah tak tertolong. Ibu dua anak itu dinyatakan tewas setelah sempat terseret arus. Sementara, anak lainnya, NF, sampai saat ini belum ditemukan.

Saat ini, jasad Samsiah telah dibawa ke RSUD Kota Bekasi. Selain itu, petugas dari dinas terkait dan polisi masih berupaya mencari keberadan NF.

"Untuk anak dari korban yang selamat sudah diamankan dan diberikan pendamipingan. Sementara untuk sopir masih digali keterangannya," pungkas Ojo.