Bagikan:

JAKARTA - Kabar gembira datang dari Princeton University, salah satu universitas terbaik di dunia dan Amerika Serikat, di mana mereka akan menggratiskan biaya untuk menempuh pendidikan di sana.

Memang tidak untuk semua mahasiswa, namun ini diperuntukkan bagi mereka yang berasal dari keluarga yang orang tuanya berpenghasilan kurang dari 100.000 dolar AS atau Rp1.499.920.000 per tahun.

Universitas Princeton New Jersey pekan lalu mengumumkan, keluarga dalam kelompok pendapatan itu tidak akan lagi membayar biaya apa pun untuk kuliah di universitas bergengsi itu, yang alumninya terkenal termasuk mantan Ibu Negara Michelle Obama, Hakim Agung Sonia Sotomayor, Ratu Noor dari Yordania hingga Jeff Bezos, pendiri Amazon.

Sebelumnya, hanya keluarga yang berpenghasilan kurang dari 65.000 dolar AS Rp974.948.000 yang menerima cakupan bantuan keuangan penuh.

Lebih dari 25 persen dari mahasiswa universitas, atau 1.500 mahasiswa, sekarang akan menerima bantuan keuangan yang mencakup biaya penuh kuliah dan kamar dan makan, menurut rilis berita, melansir CNN 10 September.

Dengan harga penuh, biaya kuliah setahun di universitas Ivy League hampir 80.000 dolar AS Rp1.199.936.000, tulis situs web Princeton.

princeton university
Fasilitas transportasi Tiger Transit di Princeton University. (Wikimedia Commons/JLiu1596)

Perluasan bantuan keuangan universitas juga akan membantu keluarga berpenghasilan hingga 150.000 atau sekitar Rp2.249.880.000, menurut rilis berita.

"Salah satu nilai yang menentukan Princeton adalah, komitmen kami untuk memastikan bahwa siswa berbakat dari semua latar belakang, tidak hanya mampu membayar pendidikan di Princeton, tetapi juga dapat berkembang di kampus kami dan di dunia di luarnya," Christopher L. Eisgruber, presiden Princeton mengatakan dalam rilis.

"Peningkatan paket bantuan kami ini, yang dimungkinkan oleh kemurahan hati yang berkelanjutan dari alumni dan teman-teman kami, akan meningkatkan pengalaman siswa selama mereka di Princeton dan pilihan serta dampak mereka setelah mereka lulus," paparnya.

Siswa yang mulai kuliah di Princeton pada musim gugur 2023, akan menjadi yang pertama mendapatkan manfaat dari skema bantuan keuangan yang baru dan lebih baik.

Universitas juga menghilangkan kontribusi mahasiswa tahunan, sebagian dari biaya kuliah dan pengeluaran yang diharapkan akan dibayar oleh mahasiswa dengan tabungan mereka sendiri dan pekerjaan di kampus, serta meningkatkan tunjangan bantuan keuangan untuk pengeluaran pribadi dan buku.

Jill Dolan, dekan perguruan tinggi di Princeton, membingkai ekspansi sebagai bagian dari komitmen Princeton yang lebih besar terhadap keragaman.

Dalam sebuah pernyataan, Dolan menunjuk secara khusus pada "keragaman sosial ekonomi," dengan alasan, langkah untuk memperluas bantuan keuangan akan memungkinkan "lebih banyak siswa dari berbagai latar belakang untuk belajar dari pengalaman hidup satu sama lain."

"Kami senang mengambil langkah selanjutnya untuk memperluas jangkauan dan pengaruh bantuan keuangan Princeton," singkat Dolan