JAKARTA - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta blak-blakan soal keinginan mereka soal siapa sosok Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Ternyata, PDIP tidak menginginkan tiga nama calon yang telah diserahkan DPRD DKI ke Kemendagri itu sebagai Pj Gubernur DKI, melainkan Tri Rismaharini yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial.
"Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta sebetulnya ingin mendorong Ibu Risma sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada wartawan, Kamis, 15 September.
Menurut Gembong, Risma pantas memimpin Jakarta selama tahun 2022 hingga 2024 karena dianggap sukses sebagai Wali Kota Surabaya dua periode.
Namun, PDIP urung mengajukan nama Risma karena terganjal regulasi. Sesuai aturan, orang yang ditunjuk sebagai Pj kepala daerah tersebut adalah ASN yang menduduki jabatan strukturan eselon I dengan pangkat golongan sekurang-kurangnya IV/C.
“Setelah melakukan kordinasi dengan DPD dan DPP PDI Perjuangan, kami akhirnya mengusulkan 3 nama sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta”, ujar Gembong.
Meski begitu, terhadap tiga nama calon Pj yang telah diserahkan ke Kemendagri, Gembong menilai mereka telah memenuhi syarat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dan optimis nama yang terpilih nanti bisa melanjutkan pembangunan di Jakarta.
Serta, bisa mengeksekusi program-program yang saat ini belum sempat diselesaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Menurut kami dari tiga nama tersebut mumpuni dan bisa mendekati seperti sosok Ibu Risma memimpin Surabaya, semoga nama yang terpilih nanti menjalankan tupoksi sebagai Pj Gubernur dengan sungguh-sungguh dan memastikan guna memenuhi tumpahan harapan warga ibukota terhadap penanganan masalah pembangunan”, urainya.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, Selasa, 13 September, DPRD DKI sudah menentukan tiga nama calon pengganti Anies Baswedan yang akan memimpin Jakarta mulai 17 Oktober sampai Gubernur DKI baru dilantik sesuai hasil Pemilu 2024.
Hal ini didapatkan dari hasil rapat pimpinan gabungan (rapimgab) sembilan fraksi DPRD DKI. Setiap fraksi memiliki tiga nama yang diajukan. Sehingga, total ada 27 suara yang akan dihimpun untuk menyaring calon Pj Gubernur DKI Jakarta.
Hasilnya, terjaring empat nama, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar, dan Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro.
Dari hasil rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, menampilkan bahwa Heru mendapat 9 suara, Marullah 9 suara, Bahtiar 6 suara, dan Juri mendapat 3 suara. Otomatis, nama Juri gugur untuk diusulkan DPRD ke Kemendagri.
Kemarin, nama Heru, Marullah, dan Bahtiar telah dibawa oleh Prasetyo ke Kemendagri untuk tiga nama calon Pj Gubernur usulan DPRD DKI Jakarta ini akan disandingkan dengan tiga nama lainnya yang dipilih Kemendagri. Pada akhirnya, Presiden Joko Widodo akan memilih salah satu nama untuk menjabat sebagai Pj Gubernur DKI.