JAKARTA - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono merespons soal namanya disebut-sebut jadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan pilihan DPRD DKI.
Heru mengaku belum mau berkomentar banyak pasalnya namanya dan dua calon Pj Gubernur DKI lainnya baru sebatas usulan DPRD DKI. Ketiga nama ini juga masih harus disandingkan oleh nama calon Pj Gubernur yang disiapkan Kemendagri.
"Masih ada proses lagi. Masih jauh kan masih diproses di Kemendagri," kata Heru kepada wartawan, Rabu, 14 September.
Sebagai informasi, Selasa, 13 September, DPRD sudah menentukan tiga nama calon pengganti Anies Baswedan yang akan memimpin Jakarta mulai 17 Oktober sampai Gubernur DKI baru dilantik sesuai hasil Pemilu 2024.
Hal ini didapatkan dari hasil rapat pimpinan gabungan (rapimgab) sembilan fraksi DPRD DKI. Setiap fraksi memiliki tiga nama yang diajukan. Sehingga, total ada 27 suara yang akan dihimpun untuk menyaring calon Pj Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA:
Hasilnya, terjaring empat nama, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar, dan Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro.
Dari hasil rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, menampilkan bahwa Heru mendapat 9 suara, Marullah 9 suara, Bahtiar 6 suara, dan Juri mendapat 3 suara. Otomatis, nama Juri gugur untuk diusulkan DPRD ke Kemendagri.
Hari ini, Nama Heru, Marullah, dan Bahtiar telah dibawa oleh Prasetyo ke Kemendagri untuk tiga nama calon Pj Gubernur usulan DPRD DKI Jakarta ini akan disandingkan dengan tiga nama lainnya yang dipilih Kemendagri. Pada akhirnya, Presiden Joko Widodo akan memilih salah satu nama untuk menjabat sebagai Pj Gubernur DKI.