JAKARTA - Intelijen Inggris menyebut sebuah kelompok pasukan Angkatan Darat Rusia kehilangan setengah kekuatannya, memerlukan waktu bertahun-tahun untuk membangun kembali, setelah dipukul mundur oleh serangan balasan Ukraina di Kharkiv.
Unit 1st Guards Tank Army Rusia dikatakan menderita korban berat akibat invasi, kata Kementerian Pertahanan Inggris, melansir The National New 13 September.
Salah unit yang dinilai paling elite di Angkatan Bersenjata di Rusia, disebut terkena serangan balik pasukan Ukraina.
Sekarang, setelah sangat terdegradasi, kekuatan konvensional Rusia yang dirancang untuk melawan aliansi Barat sangat melemah, kata Kementerian Pertahanan Inggris.
Pengungkapan itu muncul, setelah Ukraina merebut kembali sebagian besar wilayah timur laut dari Rusia dalam beberapa hari terakhir.
Ukraina telah mempertahankan kemajuan kilatnya karena pasukannya sangat termotivasi dan operasinya direncanakan dengan baik, Wakil Menteri Pertahanan Hanna Malyar mengatakan pada Hari Selasa.
"Tujuannya adalah untuk membebaskan wilayah Kharkiv dan sekitarnya, semua wilayah yang diduduki oleh Federasi Rusia. Pertempuran berlanjut (di wilayah Kharkiv). Masih terlalu dini untuk mengatakan kontrol penuh (Ukraina) telah ditetapkan atas wilayah Kharkiv," terangnya.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, mengutip berbagai sumber, 1st Guards Tank Army adalah satuan elite, veteran Perang Dunia II. Unit termasuk yang berpartisipasi dalam Battle of Stalingrad, Operation Uranus, Battle of Kursk hingga Battle of Berlin di front timur.
Semula bernama 1st Tank Army, nama unit ini mendapatkan tambahan kata 'Guards', menegaskan sebagai unit elite, sebagai penghargaan atas dedikasi dan prestasinya dalam Perang Dunia II