JAKARTA - Peti mati Ratu Elizabeth akan diterbangkan ke London pada Hari Selasa, setelah disemayamkan di Katedral St. Giles, Edinburgh, Skotlandia, di mana putranya Raja Charles III dan tiga saudara kandungnya melakukan jaga diam.
Charles bergabung dengan saudara perempuannya Putri Anne dan saudara laki-lakinya Pangeran Andrew dan Pangeran Edward untuk berjaga selama 10 menit pada Hari Senin di Katedral St Giles, di mana mereka berdiri, kepala tertunduk, di keempat sisi peti mati sementara anggota masyarakat berbaris untuk memberikan hormat.
Sementara ratapan bagpipe adalah satu-satunya suara ketika tentara berkilat membawa peti mati pada hari sebelumnya, keempat bangsawan meninggalkan berjaga dalam kegelapan dengan suara tepuk tangan dari pelayat yang berjajar di jalan.
Frances Thain (63), mengatakan dia terkejut melihat empat anak ratu saat dia memasuki katedral.
"Saya hanya kewalahan karena ada begitu banyak yang harus diambil," katanya, melansir Reuters 13 September.
Orang-orang mengantre semalaman untuk memberi penghormatan, dengan beberapa tiba bersama anak-anak yang sedang tidur, banyak yang mengenakan jaket musim dingin, syal dan topi wol untuk menahan dingin.
"Kami sangat ingin berada di sini untuk menunjukkan rasa hormat kami," kata Will Brehme, seorang insinyur dari Edinburgh, yang tiba pada dini hari bersama pasangan dan putrinya yang berusia 20 bulan tidur di gendongan bayi.
"Ini adalah momen yang akan hidup bersama kita selamanya. Ketika Anda berpikir bahwa dia bekerja sepanjang hidupnya untuk kita, itu adalah hal yang paling tidak bisa kita lakukan," tuturnya.
Diketahui, Ratu Elizabeth II meninggal pada Hari Kamis pekan lalu di Kastil Balmoral, di Dataran Tinggi Skotlandia, pada usia 96 tahun setelah 70 tahun memerintah. Pemakamannya akan diadakan pada 19 September.
BACA JUGA:
Peti mati Ratu akan meninggalkan Skotlandia untuk pertama kalinya sejak kematiannya, ketika diterbangkan ke London pada sore hari dan kemudian dibawa ke Istana Buckingham.
Pada Hari Rabu, peti mati Ratu akan dibawa dengan kereta meriam sebagai bagian dari prosesi militer besar ke Westminster Hall, di mana periode persemayaman negara akan dimulai hingga 19 September.