Bagikan:

JAKARTA - Fraksi PPP DPR RI resmi mengganti Syaifullah Tamliha dengan Muhammad Iqbal sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI pada Selasa, 13 September.

Diduga pergantian ini merupakan upaya bersih-bersih kepengurusan baru dibawah kepemimpinan Plt Ketua Umum Muhammad Mardiono. 

Terkait isu tersebut, PPP membantah digantinya Tamliha dari pimpinan Komisi V DPR lantaran membela Mantan Ketua Umum (Ketum) PPP Suharso Monoarfa. 

Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi (Awiek), menegaskan pencopotan Tamliha di alat kelengkapan dewan (AKD) DPR, tidak ada hubungannya dengan tupoksi di DPP PPP. Menurutnya, rotasi tersebut hanya untuk penyegaran. 

"Sama sekali nggak ada hubungannya karena itu tupoksi di DPP. Ini kan tupoksi di fraksi. Ya penyegaran saja," ujar Awiek di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 September. 

Ketua DPP PPP itu mengatakan, pergantian jabatan di fraksi merupakan hal yang biasa. Rotasi tersebut, kata Awiek, sekaligus dalam rangka memberikan kesempatan kepada legislator PPP yang lain untuk merasakan memimpin di AKD.

"Jadi pergantian ini merupakan hal yang biasa dalam rangka tour of duty. Kita memberikan kesempatan yang sama kepada anggota Fraksi PPP berbagi pengalaman untuk bisa memimpin alat kelengkapan di DPR," jelas Awiek.

Awiek mengungkapkan, keputusan pergantian Tamliha sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR sudah direncanakan PPP sejak pekan lalu. PPP, kata dia, juga telah mengirim surat kepada pimpinan DPR terkait rotasi ini.

"Keputusan fraksi kira-kira minggu lalu lah. Pembicaraannya sejak lama, tapi kita bersurat kepada pimpinan DPR minggu lalu kita siapkan," ungkap anggota Komisi VI DPR itu. 

Meski demikian, Awiek belum bisa memastikan jabatan yang akan diisi oleh Tamliha setelah dicopot sebagai pimpinan Komisi V DPR. Menurutnya, saat ini fraksi PPP tengah mendiskusikan hal tersebut. 

"Kalau Pak Tamliha itu orangnya pengalaman. Nanti kita tempat kan sesuai posisi yang tepat untuk beliau. Iya kita lagi diskusikan," kata Awiek.