Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko menuturkan Pemprov DKI akan meminta uluran tangan swasta untuk turut melakukan pembangunan unit rumah dalam program Rumah DP Rp0.

Hal ini dimaksudkan agar target Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam membangun 10 ribu Rumah DP Rp0 tercapai.

"Dengan swasta kita kembangkan untuk mencapai target 10 ribu (unit). Kita harapkan pasar juga mengambil peran untuk menyediakan hunian DP 0 rupiah ini," kata Sarjoko kepada wartawan, Jumat, 9 September.

Target 10 ribu unit Rumah DP Rp0 ini tertuang dalam usulan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2017-2022 yang diajukan Pemprov DKI kepada DPRD DKI.

"Kita usulan di dalam RPJMD untuk penyediaan DP 0 kurang lebih 10 ribu sekian," ucap Sarjoko.

Sementara, dalam RPJMD awal, tercatat bahwa target pembangunan rumah tanpa biaya muka atau down payment (DP) ini sebanyak 250.000 selama Anies menjabat sebagai Gubernur DKI.

Sarjoko lalu menjelaskan alasan pengurangan target pembangunan unit Rumah DP Rp0 dalam RPJMD. Ia menyebut, pandemi COVID-19 mengakibatkan keterpurukan kondisi perekonomian banyak pihak, termasuk pelaku usaha bidang properti.

"Kan tahu sendiri, kita ada musibah COVID. Semua ekonomi terpuruk, sektor properti jatuh. Tidak hanya hunian DP 0 saja, semua properti collaps," ujarnya.

Meski demikian, Sarjoko juga mengaku bahwa pengajuan perubahan RPJMD tersebut belum disetujui oleh DPRD DKI Jakarta sampai sekarang.

"Ini kan masih dalam proses. Kita belum ada keputusan final terkait target (pembangunan Rumah DP Rp0 dalam) RPJMD," tambahnya.

Sebagai informasi, kemarin Anies meresmikan pembangunan 1.348 unit Rumah DP Rp0 di Cilangkap. Terdapat dua tipe hunian yang disediakan dalam Rumah DP Rp0 di Cilangkap, yakni tipe dua kamar tidur dengan luas 34,4 meter persegi dan memiliki daya listrik sebesar 1.300 VA. Lalu, hunian tipe studio dengan luas 23,8 meter persegi dan memiliki daya listrik sebesar 1.300 VA.

Pada tipe studio, biaya cicilan yang dibayar tiap bulannya sebesar Rp1,5 juta dengan tenor 20 tahun. Pada tipe dua kamar, cicilan yang dikenakan sebesar Rp1,65 juta perbulan dengan tenor 20 tahun.

Sementara, unit Rumah DP Rp0 yang telah terbangun sebelumnya di tiga lokasi sudah mencapai 965 unit, yakni 780 unit di Pondok Kelapa, 38 unit di Bandar Kemayoran, dan 149 unit di Sentraland Cengkareng.