Anak Buah Anies Jadikan COVID-19 Alasan Target Pembangunan Rumah DP Rp0 Diturunkan Jadi 9.081 Unit
ILUSTRASI DOK ANTARA/Rumah DP Rp0

Bagikan:

JAKARTA - Pembangunan Rumah DP Rp0 dipastikan tidak mencapai target Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2017-2022. Sehingga, target pembangunannya diturunkan.

Dalam RPJMD, Rumah DP Rp0 ditargetkan terbangun sebanyak 232.214 unit. Lalu, dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026, Pemprov DKI menurunkan target menjadi 9.081 unit.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah menjelaskan tidak tercapainya target pembangunan Rumah DP Rp0 akibat adanya pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia. Sehingga, selama dua tahun terakhir, DKI tidak melakukan pembangunan Rumah DP Rp0.

"Kita katakan dua tahun nol (pembangunan), ya. Dua tahun itu kan hampir tidak dikerjakan. Kita tidak mampu mengerjakan apa-apa karena COVID-19," kata Marullah saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu, 28 September.

Kondisi ini, lanjut Marullah, mengharuskan Anies melakukan rasionalisasi dengan penurunan target pembangunan rumah tanpa DP itu.

"Kenapa itu diturunin? Rasional itu. Waktu perencanaan, pembangunan kita tahun ini, segini. Ternyata dua tahun ini absen, kan enggak ada sama sekali," ujar Marullah.

Sepanjang tahun 2017 hingga 2022, Pemprov DKI telah membangun 2.313 unit Rumah DP Rp0. Marullah meyakini pihaknya akan mampu menyelesaikan target pembangunan dengan total 9.081 unit sampai tahun 2026.

"Rasanya sih optimis, mudah-mudahan jadi," lanjutnya.

Kelanjutan pembangunan Rumah DP Rp0 tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI Jakarta tahun 2023-2026.

Dilihat dalam dokumen RPD, Anies menjabarkan sejumlah upaya untuk mendukung kebijakan pelaksanaan DP Rp0. Di antaranya adalah pengadaan tanah melalui kewajiban pihak ketiga, kerjasama business to business, BUMN, BUMD, Swasta.

Selanjutnya, penganggaran dana fasilitas pembiayaan pemilikan rumah. Kemudian, kebijakan batasan harga jual rumah untuk masyarakat yang mengakses fasilitas pembiayaan pemilikan Rumah. Lalu, kerja sama dengan bank pelaksana penyaluran kredit atau fasilitas pembiayaan pemilikan rumah.

Serta pembentukan badan layanan umum daerah (BLUD) yang bertugas mengelola dana perumahan program DP Nol Rupiah.

Dalam RPD ini, Anies menurunkan target jumlah unit Rumah DP Rp0 yang dibangun. Sebelumnya saat awal menjabat, Anies menargetkan pembangunan 232.214 unit yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Kini Anies menurunkan target unit rumah untuk dikerjakan Pemprov DKI menjadi tak sampai 10 ribu unit.

"Pemerintah mendorong para pelaku pembangunan untuk menyediakan hunian terjangkau dari segi harga jual bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dengan potensi penyediaan hunian sebanyak 9.081 unit yang dibangun oleh BUMD dan Swasta/BUMN," tulis Anies dalam dokumen RPD.

Anies pun mengaku masih terdapat kendala dalam penyiapan lahan oleh pelaku pembangunan sehingga tahapan proses pembangunan berpotensi mundur. Dengan menimbang status lahan yang sudah clean and clear, diharapkan terjadi akad kredit sebanyak 2.000 unit.