Bagikan:

JAKARTA - Polri membantah isu yang menyebut adanya perselingkuhan antara Kuat Maruf dan Putri Chandrawathi di balik kasus pembunuhan Brigadir J.

Kabareskrim Polri Komjen Agung Andriato menyebut berdasarkan hasil penyidikan dengan meminta keterangan para saksi dan tersangka, tak ditemukan alat bukti yang memperkuat dugaan atau isu tersebut.

"Kalau isu (perselingkuhan, red) dengan Kuat kok jauh ya," ujar Agus saat dikonfirmasi, Senin, 5 September.

Sejauh ini, fakta yang ditemukan dari para saksi dan tersangka, ternyata Kuat baru kembali bekerja dengan keluarga Irjen Ferdy Sambo. Sopir sekaligus asisten rumah tangga (ART) itu disebut sempat berhenti bekerja karena masa pandemi COVID-19. Terlebih, Kuat juga sempat terpapar virus tersebut.

"Karena Kuat baru seminggu masuk setelah hampir 2 tahun karena pendemi COVID-19, yang bersangkutan kena COVID-19," ungkapnya.

"Hal ini terkonfirmasi saksi-saksi lainnya," sambung Agus.

Sebagai informasi, dalam kasus ini pembunuhan berencana terhadap Brigadir J muncul isu baru mengenai dugaan perselingkuhan.

Bukan soal Brigadir J, melainkan Kuat Maruf dengan Putri Chandrawati.

Namun, isu itupun sempat dibantah oleh penagacara Putri Chandrawati, Arman Hanis. Menurutnya, tak ada isu perselingkuhan apapun di kasus yang menjerat kliennya.

"Tidak benar," ungkapnya.

Bahkan, Arman menegaskan momen mesra yang terlihat saat rekonstruksi membuktikan hubungan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi saling menyayangi.

Momen yang dimaksud yakni, saat Sambo mencium kening dari istrinya. Kemudian, ketika Putri Chandrawathi yang memakaikan masker kepada suaminya.

"Momen itu spontanitas karena mereka saling sayang dan isu perselingkuhan itu pun sampai saat ini tidak bisa dibuktikan," kata Arman.