JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilai, misi Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia masih bisa berperan penting, meskipun kesulitan akses karena kehadiran Rusia di sana.
"Kami melakukan segalanya untuk memastikan bahwa IAEA akan mendapatkan akses ke pembangkit Zaporizhzhia. Saya percaya bahwa misi ini mungkin masih memiliki peran untuk dimainkan," kata Presiden Zelensky dalam video yang disiarkan di The European House, melansir Reuters 2 September.
Sebelumnya, perusahaan nuklir negara Ukraina Energoatom pada Hari Jumat mengatakan, misi IAEA tidak diizinkan memasuki pusat krisis pembangkit, di mana Ukraina mengatakan pasukan Rusia ditempatkan, dan akan berjuang untuk membuat penilaian yang tidak memihak atas situasi tersebut.
"Sayangnya kami belum mendengar hal utama dari IAEA, yaitu seruan kepada Rusia untuk mendemilitarisasi stasiun tersebut," ujar Presiden Zelensky.
"Saya berharap misi itu akan sesuai dengan apa yang telah kami sepakati, dan itu akan melayani kepentingan seluruh komunitas internasional," harapnya.
Ditambahkan Presiden Zelensky, mengatakan memastikan pabrik Zaporizhzhia kembali beroperasi dengan aman dan tetap terhubung ke jaringan listrik negara itu, akan membantu Ukraina untuk bertindak melawan krisis energi Eropa.
BACA JUGA:
-
| BERITA
China Tuding Partai Berkuasa di Taiwan Berusaha Tingkatkan Ketegangan Usai Penembakan Drone
02 September 2022, 17:30 -
| BERITA
Jelang Tahun Suci 2025, Vatikan Bakal Rekrut 25 Pengawal Baru untuk Paus
02 September 2022, 09:00
"Ukraina siap untuk meningkatkan ekspor listrik ke negara-negara Uni Eropa," ujarnya, seraya menambahkan bahwa saat ini Ukraina dapat mengekspor cukup untuk memenuhi setidaknya 8 persen dari konsumsi Italia.
Terkait
