Kecelakaan di Kranji: Polisi Duga Kecepatan Sopir Capai 60 KM Per Jam
Kecelakaan di Kranji truk tabrak tiang tewaskan 10 orang/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan untuk sopir truk tersebut telah diamankan. Kekinian, tengah dimintai keterngan soal kronologis kejadiannya tersebut.

“Iya (sopir truk diperiksa),” kata Endra melalui pesan singkat, Rabu, 31 Agustus.

Zulpan menuturkan ada 10 orang tewas dalam kecelakaan maut truk trailer di Bekasi, Jawa Barat. Polisi menduga kecepatan truk di atas 60 Km per jam.

"Untuk sementara yang kami lihat adalah letak perseneling ada di gigi 3. Kami duga kecepatannya pasti di atas 60 km per jam. Ini masih kita duga. Kecepatannya nanti kita ukur," ujarnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usma menduga kecelakaan itu terjadi diakibatkan dugaan rem blong juga tengah diselidiki.

"Sedang kita lakukan penyelidikan, kalau rem blong juga jalan datar, kalau perkiraan kami mungkin kecepatannya," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Polisi menyatakan 10 orang menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut yang melibatkan truk kontainer di ruas Jalan Sultan Agung, Kranji, Bekasi. Tercatat, 7 korban di antaranya merupakan siswa sekolah dasar (SD).

"Anak sekolah yang meninggal ada 7 orang," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Rabu, 31 Agustus.

Sedangkan, tiga korban lainnya berusia dewasa. Namun, sampai saat ini belum dirinci mengenai identitas para korban.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, anak-anak yang menjadi korban itu tertabrak ketika berada di halte bus. Saat kejadian, mereka disebut sedang berkumpul.

"Mereka sudah benar menunggunya di halte dalam posisi anak menunggu di halte," ungkap Latif