JAKARTA - Komisi III DPR RI mengundang Menko Polhukam yang juga Ketua Kompolnas Mahfud MD untuk melakukan rapat dengar pendapat umum (RDPU) terkait kasus penembakan anggota Polri. Dan agenda hari ini, komisi hukum itu juga memanggil Komnas HAM dan LPSK.
Komisi III DPR RI ingin meminta keterangan Mahfud MD, Komnas HAM dan LPSK terkait perkembangan dan motif pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo hingga menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah singgahnya pada 8 Juli lalu.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan, pihaknya ingin mendengarkan langsung keterangan Kompolnas, Komnas HAM dan LPSK terkait perkembangan kasus Ferdy Sambo. Termasuk, soal pernyataan Mahfud yang menuding DPR hanya diam menanggapi kasus yang melibatkan jenderal bintang dua itu.
"Sebenarnya sudah titik benderang ya karena yang tersangka, Ferdy Sambo, dan istrinya. Inikan dari awal LPSK, Komnas HAM dan Kompolnas reaktif tentang kasus yang sudah buat lelah republik ini. Jadi hari ini kita akan bertanya langsung bagaimana, apa yang dilakukan oleh para lembaga ini sampai ada celetukan bahwa DPR hanya diam saja atau DPR terkait kongkalikong terkait perkara ini," ujar Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Agustus.
Legislator NasDem Dapil DKI Jakarta itu menegaskan, bahwa DPR baru memasuki masa sidang karena satu bulan sebelumnya tengah menjalani masa reses. Sehingga baru hari ini Komisi III DPR memanggil pihak-pihak terkait yang menangani kasus tersebut.
"Dari kemarin baru inilah kita tanya karena kalau ngomong motif itu langkah dari penyidik. Mereka adalah bukan penyidik yang terkait dengan perkara tapi mereka membantu bagaimana proses perkara ini berjalan, dari awal Juli sampai mau akhir Agustus. Nah ini kita akan pertanyakan bagaimana proses langkah mereka bekerja sama dengan pihak kepolisian," kata Sahroni.
BACA JUGA:
Hingga saat ini, RDP masih berlangsung. Salah satunya ketika Mahfud MD cerita dia bertemu Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.
Choirul Anam cerita dia sempat bertemu dengan Irjen Ferdy Sambo dan saat itu eks Kadiv Propam itu cerita apa yang terjadi.
Mahfud MD juga cerita tentang isu sensitif di balik motif kematian Brigadir J.