Bagikan:

JAKARTA - Ikut Lapak Ganjar, UMKM tanaman hidroponik asal Desa/Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal ini, benar-benar merasakan manfaat. Usahanya berkembang, bahkan hasilnya bisa untuk menyantuni anak yatim, serta menggandeng pemuda untuk bersama jadi petani.

Cerita inspiratif itu diungkapkan oleh pemilik UMKM tanaman Bojong Hidroponik, M Firmansyah, di kaki Gunung Slamet, Kabupaten Tegal.

Setelah di-repost Lapak Ganjar, melalui pesan di Instagram (direct messages atau pesan langsung), banyak orang yang bertanya tentang usahanya. Mulai dari cara bertani sampai cara berbudidaya hidroponik. Terutama, para pemuda generasi milenial yang ingin menjadi petani.

“Setelah di-repost di Instagramnya pak Ganjar, Alhamdulillah banyak manfaatnya di usaha saya. Terutama di bidang usaha saya, edukasi petanian,” kata Firman, sapaannya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu 21 Agustus.

Firman pun memanfaatkan tempatnya menjadi kedai kopi, sekaligus tempat berbagi informasi tentang pertanian, kepada para petani muda tersebut.

“Lumayan banyak, untuk pemuda ada 5-25 orang. Kita saling sharing, saling kontribusi tentang stok saat kosong, bisa suplai kolaborasi mempertahankan usaha. Kita tukar ide dan inovasi, agar usaha berkembang dengan baik,” tuturnya.

Tidak hanya itu, lanjut Firman, usahanya juga mendapatkan banyak pesanan terutama untuk pembuatan jasa pembuatan instalasi untuk pertanian hidroponik. Adapun untuk pemasaran, produknya juga berhasil menembus pasar modern seperti mal di Kota Tegal.

“Alhamdulillah, kita sudah masuk ke supermarket, salah satunya di Ritamall (Rita Super Mal) Tegal dan agen-agen kebab, karena kebanyakan sayur selada ataupun sayur lain, konsumennya kebanyakan agen atau pengusaha kebab,” terangnya.

Firman menilai, usai di-repost Lapak Ganjar memang terjadi perkembangan pada penjualannya. Masyarakat banyak yang bertanya, dan memesan produknya melalui nomor telepon yang disertakan saat mengunggah foto produk di Lapak Ganjar.

“Orang-orang pada tahu akhirnya. Orang-orang menghubungi nomor saya. Jadi ada peningkatan setelah ada mention (Lapak Ganjar) tersebut. Pasang surut gitu lho tidak kontinyu. Setelah di-mention semakin percaya, semakin optimistis, untuk terus berkarya dan berusaha,” ujarnya.

Dampaknya, usaha Firman makin berkembang, sehingga, bisa mendapatkan pemasukan yang lebih baik. Dia pun bisa memanfaatkan pendapatannya untuk beberapa kegiatan sosial.

“Setelah ikut Lapak Ganjar, kita bisa ngembangkan usaha, sehingga kita bisa donatur di kegiatan sosial. Kita memberikan santunan kepada yatim, saya juga founder pegiat anak muda, namanya Pemuda Sampah. Kita kumpulkan anak muda, bisa menjadi pemuda milienial berguna,” imbuh dia.

Manfaat lainnya, Firman bisa melunasi utang usahanya, serta bisa mengembangkan usahanya, seperti pembuatan produk herbal yang saat ini dalam proses. Dia menceritakan, Bojong Hidroponik adalah usaha yang bergelut di bidang pertanian, edukasi pertanian dan jasa pembuatan instalasi pertanian, yang berdiri sejak lima tahun lalu.

“Produknya saya seperti sayur selada, pakcoy, sayur caisim atau sawi hijau, dan lain sebagaianya. Intinya saya produksi di bidang pertanian hortikultura,” pungkasnya.