JAKARTA - Mural bukan hanya seni lukis di atas media dinding, tembok, atau permukaan luas permanen belaka. Masbrand Art membuktikan jika mural dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan.
Ya, komunitas mural yang bermarkas di Jalan Urip Sumoharjo, Pelutan, Pemalang itu kebanjiran order. Mereka dapat pesanan mulai dari kafe, kantor, sampai rumah.
Rudy Hartono, penggagas Masbran Art menuturkan, komunitasnya terdiri dari lima orang seniman mural. Biasanya mereka menggelar event mural dengan mencari sponsor. Akhirnya, pada 2015, Masbrand Art membuka jasa mural.
“Masbrand art mural itu berdiri sejak tahun 2015. Itu berawal dari teman-teman komunitas yang bikin sesuatu seni rupa itu yang di jalan-jalan, tapi dengan program memakai proposal jadi konsepnya formal seperti itu,” kata Rudy dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Sabtu 16 Juli.
Hingga suatu waktu, Rudy yang sudah menjadi follower Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat ada program Lapak Ganjar.
"Ini untuk jasa mural. Selama saya mengikuti program Lapak Ganjar itu, untuk job semakin meningkat. Per bulannya bisa sampai lima (orderan) lebih, dan kami kewalahan,” lanjutnya.
Permintaan itu datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah, seperti Tegal, Pekalongan, Purwokerto, Semarang, dan Pemalang sendiri. Mulai dari kafe, kantor, sampai rumah pribadi.
“Biasanya di kafe-kafe, terus di kantor, di sekolah kadang juga di rumah-rumah kayak ruang tamu, rumah huni, rumah pribadi. Konsepnya gambar sesuai request dari customer, ataupun kalau customer bingung untuk konsepnya bisa langsung saya kasih ide,” paparnya.
BACA JUGA:
Soal harga, Rudy biasanya mematok per meter persegi. Selain itu tergantung konsep gambar dan tingkat kerumitannya.
“Iya, itu per meter persegi dan juga kerumitannya seperti apa,” terangnya.
Baginya, Lapak Ganjar sangat membantu UMKM, terutama jasa mural miliknya.
“Ya untuk Lapak Ganjar terus berlanjut, dan semoga saja semakin berkembang,” tandasnya.