MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menyiapkan Rp170 miliar yang anggarannya bersumber dari 36 dinas dan badan, 15 kecamatan serta 12 bagian Sekretaris Daerah (Setda) untuk mendukung penuh lorong wisata dengan 114 program kegiatan.
"Kami mengapresiasi kinerja dan kerja sama dari seluruh OPD, kecamatan, kelurahan, bagian dan BUMD yang telah menunjukkan kerja nyata dalam mempercepat realisasi Lorong Wisata di wilayah tanggung jawabnya masing-masing, "ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dilansir ANTARA, Jumat, 17 Juni.
Untuk anggaran Lorong Wisata, kata wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto, diambil dari OPD dan badan guna mendukung program ini. Selain itu, percepatan realisasi Lorong Wisata terus digenjot pada semua instansi dan badan lingkup Pemerintah Kota agar segera dirampungkan.
"Kami optimistis bisa rampung di bulan Agustus ini," tutur Pomanto.
Sejauh ini, sejak triwulan pertama sampai sekarang, sejumlah OPD terus bergerak memulai persiapan Lorong Wisata sesuai tugasnya. Bahkan Dinas Penataan Ruang telah tuntas mencetak peta lorong wisata.
Begitu pula Bagian Organisasi telah menyelesaikan draft Surat Keputusan (SK) Dewan Lorong Wisata (D Lor). Sedangkan tugas Dinas Pariwisata sementara ini merampungkan pemetaan dan kurasi kuliner Lorong Wisata, dan Dinas Perpustakaan telah melakukan kunjungan Dongeng Keliling Lorong (Dongkelor) di Perumnas Antang.
Danny Pomanto menargetkan peluncuran Lorong Wisata tepat pada 17 Agustus 2022 saat peringatan Hari Kemerdekaan RI. Untuk konsep lorong wisata ini menggabungkan teknologi, budaya, wisata kuliner, sejarah, kearifan lokal, dan ekonomi kerakyatan. Setiap OPD berkontribusi sesuai tugas dan fungsinya.
Tugas Dinas Komunikasi dan Informatika berperan dalam pemanfaatan teknologi dan informasi dengan menyiapkan CCTV Lorong yang terintegrasi dengan War Room, Wifi Lorong, pembuatan aplikasi lorong, pembuatan mural tokoh sejarah berbasis Augmanted Reality.
Selain itu, optimalisasi PPID utama dan pembantu, pembinaan start up lorong, media center berbasis digital, influencer atau komunikator lorong, dan lomba foto lorong wisata.
BACA JUGA:
Tenaga Ahli Wali Kota Makassar, Andi Iriani menambahkan , tahun ini ditargetkan sebanyak 1.000 Lorong Wisata dapat dirampungkan dan sebagai langkah awal disiapkan 46 Lorong Wisata yang akan diluncurkan pada 17 Agustus nanti
"Perlu menjadi perhatian teman-teman OPD untuk memperhatikan pelayanan dasar di 1.000 lorong, seperti pelayanan di bidang kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan," ujarnya menekankan.
Kemudian Dinas Pendidikan bertugas menyiapkan 1.000 beasiswa bagi anak lorong berprestasi. Harapannya, program Lorong Wisata dapat mengentaskan anak putus sekolah di 1.000 lorong.
Sedangkan Dinas Kesehatan ditugaskan menurunkan tim Nakes untuk mendata penyakit umum di masyarakat termasuk mendata status vaksinasi COVID-19 warga bermukim di Lorong Wisata.