Bagikan:

JAKARTA - Di Wonosobo, ada UMKM jamu serbuk yang kian laku setelah mengikuti Lapak Ganjar, ajang promosi lewat instastory Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Yang tak kalah menarik, pendapatan yang didapat malah dimanfaatkan untuk menghidupkan Jogo Tonggo dan pondok baca bagi anak-anak.

Nama pengelolanya adalah Endang Puspita Rini penggagas Pondok Baca Puspita di Dusun Candi Desa Sawangan RT 02 RW 06 Kecamatan Leksono, Wonosobo. Dia mulai merintis usaha pembuatan jamu serbuk saat terjadi pandemi COVID-19, dua tahun lalu.

Saat itu, ia melihat potensi petani tanaman rempah yang ada di sekitarnya, untuk membantu masyarakat menjaga imunitas, sekaligus menjadi lahan usaha.

“Awal pandemi 2019, saat itu sangat prihatin dengan keadaan masyarakat. Sehingga kami berpikir (mengoptimalkan) para petani jahe dan kunyit, akhirnya kita bikin jamu,” ujar Puspita.

Untuk pemasarannya, jamu bermerek Serbuk Puspotajem itu dijual door to door. Ada pula yang dan melalui media sosial dan dititipkan di apotek. Namun, produksinya kian meningkat dan laku setelah diikutkan Lapak Ganjar. Bahkan pesanan datang dari luar daerah, di antaranya Banten, Jakarta, Bandung, dan Solo.

“Setelah ikut Lapak Ganjar penjualan meningkat. Dari awalan pendapatan bersih Rp250 ribu sekarang di atas Rp750 ribu per bulan. Itu pendapat bersih, lho,” tegasnya dalam keterangan tertulis Pemprov Jawa Tengah, Minggu 1 Mei.

Hasil peningkatan pendapatan tersebut pada 2019, dimanfaatkan untuk kegiatan Jogo Tonggo. Dan, saat ini juga dimanfaatkan untuk pengembangan Pondok Baca Puspita, yakni perpustakaan berbasis masyarakat.

“Kami juga punya perpustakaan di bidang literasi. (Pada) 2020 saya jadi sosialitator program literasi nasional. Saat itu kami berbincang dengan Bapak Ganjar, dan beliau mendukung program kami,” paparnya.

Puspita berharap, Ganjar Pranowo bisa berkunjung ke Pondok Baca miliknya tersebut.

“Kami punya sekitar 40 anak asuh yang kami gratiskan, dalam kegiatan les dan kegiatan lain di sanggar ini,” tandasnya.