JAKARTA - Seminggu setelah mempromosikan usaha cukur rambut dia di Lapak Ganjar, Nabil Aqila bak dapat durian runtuh. Dia kebanjiran follower di Instagram dan banyak mendapat pelanggan baru.
Diceritakan Nabil, usaha cukur rambut yang bernama Apik Barber itu, mulanya dirintis oleh sang ayah, 22 tahun silam. Karena ketertarikannya, ia menceburkan diri di bidang usaha yang sama, sejak sekolah menengah atas.
“Pertama belajar sendiri, otodidak. Nyukur rambut teman. Terus kemudian ikut abi (ayah). Di tempat abi pun saya juga tidak diistimewakan. Upahnya sama dengan karyawan lain tidak beda,” jelas Nabil Aqila di tempat usahanya yang bersebelahan dengan SPBU Kalimati, Adiwerna, Kabupaten Tegal seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Minggu 3 April..
Sampai kemudian, pandemi COVID-19 datang. Pelanggannya berkurang, bahkan terkadang hanya melayani seorang konsumen dalam sehari.
Di kala itu, ia kemudian mencoba berbagai inovasi pelayanan, termasuk promo di LapakGanjar, pada laman Instagram Ganjar Pranowo. Tidak disangka, keuletannya pun berbuah manis. Kepercayaan pelanggan tumbuh, bahkan sampai terdengar hingga luar kota.
“Pelanggan yang terjauh itu dari Banyumanik Semarang. Dia cewek, namun mau dipotong gaya Man Bun. Kata mbaknya tahu saya dari Instagram. Sampai sekarang jadi langganan, kalau dia ke Tegal lewat tol. Kan dekat itu pintu tolnya dari sini,” paparnya.
BACA JUGA:
Selain pelanggan dari luar kota, jumlah pengikut media sosial Apik Barber (@barber_independent) pun meningkat. Dari mulanya 800 akun yang mengikuti, sesudah berpromosi di LapakGanjar menjadi 1.300 akun pengikut.
Nabil mengaku bersyukur atas hal tersebut. Menurutnya, Lapak Ganjar banyak membantu usaha masyarakat kecil.
“Karena baru sekali ini kan tukang cukur. Biasanya kan kesenian, perkebunan. Pak Ganjar sebagai pemimpin (Gubernur Jawa Tengah) memperhatikan tukang cukur seperti saya. Semoga tambah sukses dan bisa memimpin rakyat dengan adil,” pungkas Nabil.