Bagikan:

JAKARTA - Di tangan Kristanti Nareswari, pemilik usaha Setyo Handmade asal Kabupaten Boyolali, limbah kertas koran menjadi lebih bernilai. Kertas bekas koran diolah menjadi produk kerajinan tas yang cantik.

Keikutsertaannya di program Lapak Ganjar, membuat usaha kerajinan kertas koran bekas itu makin melesat. Bahkan, saking banyaknya permintaan Kristanti bersama suami rela lembur.

“Sempat ngelembur sampai jam 2 (dini hari). Kadang ngecat malam. Jadi siangnya kita tinggal pengeringan,” beber Kristanti, dilansir dari laman Pemprov Jateng, Rabu 12 April.

Dan dia percaya, itulah adalah dampak yang dirasakannya usai ikut Lapak Ganjar. Awal mengikuti Lapak Ganjar, dia memang mengikuti akun Instagram gubernur @ganjar_pranowo. Dia ikut saat tema produk berupa kerajinan.

Ternyata unggahannya di-repost Lapak Ganjar. Benar saja, dampak positif pun mulai berdatangan. Mulai dari penambahan pengikut akunnya @dzaky_setyo_ handmade, sampai pasar yang semakin luas.

“Alhamdulillah, setelah di-repost, followers bertambah dan pasarnya juga semakin luas, orderan lumayan agak bertambah,” ungkap Kristanti.

Sebulan sebelum ikut Lapak Ganjar, tas yang laku hanya 10 buah. Setelah ikut Lapak Ganjar, bisa sampai 15-20 buah.

Setelah produk Setyo Handmade lebih dikenal, orang lebih bisa menghargai limbah kertas koran. Terbukti, dia yang semula hanya mengirimkan kerajinan ke Solo Raya, sekarang bisa sampai ke Semarang, Jakarta, bahkan luar pulau Jawa.

Tak hanya itu, kebetulan dia bermitra juga dengan rekan di New York dan Selandia Baru, kerajinan limbah kertasnya pun dikirim ke negara tersebut.

“Yang kebetulan waktu itu ada orderan bikin tas untuk dikirim ke New York. Pernah juga dulu ke New Zealand,” terang Kristanti.

Seiring perkembangan usahanya, kerajinan kertas limbah koran Setyo Handmade juga dipercaya untuk dipasang di tiga hotel besar di Solo, hingga luar kota lainnya. Salah satunya di Hotel Royal Heritage Solo.

Menurutnya, promosi Lapak Ganjar efektif untuk membantu pemasaran UMKM. Oleh karena itu, dia mengajak sesama pelaku UMKM untuk memanfaatkan promosi Lapak Ganjar.

Kristanti menjelaskan, Setyo Handmade merupakan UMKM yang bergerak dalam mengolah limbah kertas koran di Kabupaten Boyolali. Produknya mulai dari kerajinan tas, wadah tisu, alas tatakan gelas, keranjang pensil, gantungan kunci, kalung, dan lain sebagainya. Seluruh produk dikerjakan secara manual. Mulai dilinting, hingga diolah jadi kerajinan menarik.

“Ini juga ramah lingkungan, karena berasal dari limbah kertas. Kita memanfaatkan limbah kertas koran ini,” tandasnya.