Bagikan:

JAKARTA - Jika biasanya koran yang sudah dibaca dibuang atau ditumpuk di rumah, kini nasib koran berbeda karena sebuah inovasi baru di Jepang. Inovasi tersebut bernama Green Newspaper.

Mengutip dari Coyote Chronicle, pada Kamis, 16 Januari 2025, Green Newspaper merupakan inovasi yang diperkenalkan oleh The Mainichi Shimbunsha, salah satu perusahaan penerbit surat kabar di Jepang. Melalui inovasi ini koran tidak hanya sebagai media infomasi, tetapi juga berdampak baik untuk lingkungan.

Green Newspaper adalah surat kabar yang dicetak menggunakan kerta biodegradable, yakni kertas yang dapat terurai secara alami di lingkungan. Keunikannya terletak pada kandungan biji tanaman yang terdapat dalam kertasnya.

Setelah informasi dalam Green Newspaper selesai dibaca, kertas korannya tidak perlu dibuang, melainkan bisa ditanam di tanah. Usai ditanam, kertas koran tersebut bisa tumbuh menjadi bunga atau tanaman herbal.

Inovasi tersebut tercipta berdasar dari kebutuhan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, yang disebabkan oleh limbah kertas. Di Jepang, surat kabar yang sudah dibaca sering ditemukan berserakan di jalanan hingga dalam kendaraan umum.

Kondisi tersebut tentunya tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga memberikan kesan kotor pada kota dan kurang tertata. Melalui Green Newspaper diharapkan menjadi solusi atas permasalahan tersebut.

Dengan mengubah koran bekas menjadi tanaman, mereka tidak hanya membantu membersihkan kota, tetapi juga mendukung penghijauan. Inovasi ini juga dirancang untuk semakin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan daur ulang dalam kehidupan sehari-hari.

Biji tanaman yang ada di dalam kertas Green Newspaper juga bisa menghasilkan tanaman yang bermanfaat. Biji tanaman tersebut adalah biji bunga liar dan tanaman herbal, yang dipilih karena kemampuannya untuk tumbuh dengan mudah di berbagai kondisi tanah.

Untuk menaman kertas koran tersebut, pembaca hanya perlu menyobek kertasnya menjadi potongan kecil, menanamnya di tanah, dan menyiramnya dengan rutin. Dalam beberapa hari, biji tersebut akan tumbuh jadi tanaman baru yang memberikan manfaat secara ekologis dan estetika.