Bagikan:

JAKARTA - Usaha kerajian kaligrafi kuningan Al Amin Kebondalem, Kabupaten Semarang yang baru dirintis delapan bulan lalu, berkembang pesat usai dipromosikan Lapak Ganjar. Malah jangkauan pasarnya tembus ke Kalimantan, Sumatera dan Nusa Tenggara Timur.

Ratmoko, owner Kaligrafi Kuningan Al Amin menceritakan, usahanya itu dirintis bersama satu rekannya sejak delapan bulan lalu.

"Waktu itu saya kena PHK dari perusahaan peternakan. Dan, saya memilih untuk membuka usaha kerajinan kaligrafi kuningan. Kebetulan ada satu teman yang mau bareng,” kata dia dikutip dari laman Pemprov Jateng, Sabtu 22 Oktober.

Lantaran baru, pemasaran hanya dilakukan melalui media sosial. Dalam seminggu, pihaknya hanya bisa menjual 1-2 buah kaligrafi. Setelah ikut promosi di Lapak Ganjar, penjualan kian meningkat 7-30 buah kaligrafi.

“Kita tahu ada Lapak Ganjar, dan kita iseng-iseng ikut promosi. Di situlah mulai menyadari peningkatan pesat banget menjangkau sampai luar Jawa, Kalimantan, Sumatera, serta NTT,” paparnya.

Peningkatan penjualan itu tidak lepas dari sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang punya follower jutaan di Instagram.

“Followernya Pak Ganjar kan banyak sekali, jadi kita ikut lebih dikenal luas. Orderan sekarang bisa 7-30 buah per minggu,” tuturnya.

Dari hasil penjualannya itu, Ratmoko kini mampu membeli sejumlah peralatan untuk produksi.

“Bisa beli alat untuk produksi. Untuk pengerjaannya kita bertiga, tapi ada yang membantu kadang empat orang,” lanjutnya.

Ratmoko berharap Lapak Ganjar bisa selalu eksis untuk membantu UMKM.

“Harapannya Lapak Ganjar selalu ada dan berkembang untuk membantu UMKM, terutama pengusaha muda,” tandasnya.