Pria Bunuh Diri karena Tidak Dapat Restu Menikah dari Orang Tua: Polisi Tidak Diizinkan Periksa Handphone Korban
Jasad Iqbal tawakal di rumah setelah berhasil ditemukan Tim SAR/ Foto: IST/ Jehan/ Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

TANGERANG – Polsek Ciledug masih berupaya mengungkap motif Iqbal Tawakal (27) mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke sungai dari Jembatan Merah, Kamis, 18 Agustus, pukul 19.00 WIB. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, korban sempat cerita kepada temannya bahwa dia (Iqbal) tidak mendapat restu menikah dari orangtuanya.

"Pernah cerita enggak direstui orang tua untuk nikah dengan wanita pilihannya. Saya enggak tahu ternyata dia begini (mengakhiri hidup dengan lompat ke sungai)," kata sumber VOI, Jumat, 19 Agustus.

Guna memastikan kabar tersebut, Kanit Reskrim Polsek Ciledug Iptu Ronald Sianipar mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri informasi teman-teman Iqbal untuk mengetahui motif sesungguhnya. Dan sejauh ini sudah ada 3 saksi yang sudah diperiksa.

"Ada tiga saksi, ada warga hingga orang tua, insialnya M. Kata bapaknya engga ada masalah," kata Iptu Ronald kepada VOI.

Ronald juga menceritakan saat pihaknya ingin memeriksa handpone korban, orangtuanya menolak.

"Saya mau ngecek tuh, siapa tau curhat dengan teman-teman dia. Tapi engga dikasih sama orang tua korban," tutupnya.

Penemuan Jasad Iqbal di Kali Angke

Kantor SAR Jakarta menemukan Iqbal Tawakal di Kali Angke, Jalan Sunan Giri, Pondok Bahar, RT 04/01, Kelurahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, Jumat, 19 Agustus.

Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Fazzli mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada radius 1 KM dari lokasi kejadian.

"Jasad korban langsung dievakuasi menuju rumah duka yang berada di Jalan Sunan Giri Pondok Bahar, RT 04/01, Kelurahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten," kata Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Fazzli saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 19 Agustus.

Saat ditemukan, jasad korban berada di sekitar Bendungan Polor. Pencarian korban dilakukan oleh tim SAR gabungan yang dilakukan sejak Kamis, 18 Agustus, malam.

Sebelumnya, puluhan tim SAR gabungan dikerahkan guna melakukan pencarian terhadap korban dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat hingga radius 1 KM.

Berdasarkan keterangan saksi, korban diduga melompat hingga akhirnya tenggelam dari Jembatan Merah ke Aliran Kali Angke, Kita Tangerang. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 18 Agustus, pukul 19.00 WIB.

"Akhirnya korban ditemukan pada dini hari tadi. Unsur-unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Polres Tangerang Kota, Polsek Ciledug, Koramil Ciledug, Damkar Kota Tangerang, BPBD Kota Tangerang dan lainnya," ujarnya.