Bagikan:

JAKARTA – Tanpa alasan, seorang tukang parkir di Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan menyerang pengendara motor yang sedang melintas di Kawasan tersebut. Akibatnya, korban mengalami luka akibat terjatuh dari motor.

Ardiansyah, salah satu korban, menceritakan bahwa peristiwa yang dialaminya itu terjadi di Jalan Puri Mutiara, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Agustus sekitar pukul 06.00 WIB.

Kejadian bermula saat ia mengantar dua anaknya. Namun saat melintas di Jalan Puri Mutiara 1 menuju Pasar Inpres, tiba-tiba anaknya didorong dari motor dan hampir terjatuh.

"Saya lewat dari Jalan Puri Mutiara 1, mau keluar ke arah lampu merah Pasar Inpres. Tiba-tiba anak saya dijorokin, cuman hampir mau jatuh," kata Ardiansyah saat dikonfirmasi, Kamis, 18 Agustus.

"Jadi dia (W) nyamperin kita, saya kan lagi berhenti dulu, karena kan pertigaan kan, jadi saya tengok kanan kiri dulu, tahu tahu anak saya jatuh. Saya bilang “kenapa sih jatuh?," sambungnya.

Setelah kejadian itu, Ardiansyah memilih menghindar dari orang tersebut. Namun saat kembali pulang, ia merasa takut sehingga mencari Jalan lain.

"Setelah itu, saya tidak mau lewat lokasi yang tadi, karena takut. Akhirnya saya lewat jalan ke arah Jeruk Purut, itu ke Jalan Puri Mutiara 3, tembusnya Puri Mutiara 1," ujarnya.

Sialnya, ia justru bertemu kembali dengan pelaku. Dia melihat W meminta-mintain duit kepada mobil yang lewat.

"Dia lagi ngetok-ngetok mobil, kayak minta-minta duit gitu, cuman dari situ dia tengok, lihat saya. Kalau kita kan masih punya perasaan, nggak mungkin kita tabrak dong. Ya, saya menghindar. Pas menghindar, saya ditendang. Saya nyerosot, jatuh," kata dia.

Setelah itu, Ardiansyah mengangkat motornya untuk kabur. Namun, pelaku Kembali mengejarnya dengan membawa batu besar.

"Dia kejar pakai batu, lalu saya kabur. Motor saya tinggal, karena takutnya dia kejar lalu serang saya, batunya lumayan gede juga soalnya, segede batu kali," tuturnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di bagian tangan hingga kaki. Bahkan dirinya harus dilakukan pengobatan lebih lanjut.

"Saya luka di bagian tangan, kaki, sebagian sih memar-memar aja. Sampai saya ke rumah sakit juga," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia mendapat informasi bahwa ada korban lain dalam sebulan terakhir. Bahkan salah satunya mengalami luka di bagian wajah.

"Yang pertama bapak-bapak, bapak ini dipukul mulutnya. Terus dia nyambit (lempar) kena kemaluan korban si bapak itu. Udah manula lah jatuhnya," tuturnya.

Ardiansyah berharap pihak kepolisian atau pemerintah setempat segera menindaklanjuti agar tidak ada korban-korban lain. Sebab menurut Ardiansyah, orang itu sangat meresahkan.

"Kan kalau kaya gitu kan kita risih juga, meresahkan juga yang pada melintas di situ, takutnya ya Ojol (ojek online) atau orang yang mau kerja. Yang saya takutkan begitu," tutupnya