Italia Baru Saja Cetak Rekor, Punya Utang Tertinggi dalam Sejarah
Salah satu sudut kota Venice (Photo by Tom Podmore on Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Didorong oleh euro yang lebih lemah dan harga-harga yang lebih tinggi, utang pemerintah Italia mencapai level tertinggi sepanjang masa pada pertengahan tahun.

Suplemen Keuangan Publik dari buletin bulanan bank sentral yang dirilis Selasa 16 Agustus mengatakan, utang berjumlah 2,766 triliun euro (2,812 triliun dolar AS), tertinggi yang pernah ada secara absolut.

Totalnya 1,9 persen lebih tinggi dari 2,714 triliun euro (2,759 triliun dolar) pada awal tahun.

Euro yang lebih lemah telah menjadi salah satu kontributor meningkatnya tingkat utang, karena sebagian besar utang Italia dihargai dalam euro seperti dinukil dari Antara.

Pada akhir Juni, ketika data dalam laporan bank sentral Italia ditabulasikan, dolar dan euro mulai diperdagangkan pada pijakan yang kira-kira sama dengan dolar secara singkat melampaui nilai euro beberapa kali pada Juli.

Harga-harga yang lebih tinggi telah menjadi faktor campuran terhadap pertumbuhan utang publik, kata bank sentral.

Harga-harga yang lebih tinggi telah mendorong pendapatan pajak lebih tinggi: laporan bank sentral Italia mengatakan pendapatan pajak telah meningkat 11,9 persen dalam enam bulan pertama dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menambahkan tambahan 23,2 miliar euro (23,6 miliar dolar) ke kas pemerintah.

Tetapi inflasi yang dikombinasikan dengan faktor-faktor lain seperti ketidakpastian politik di negara itu dan kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari krisis Ukraina telah mendorong imbal hasil obligasi ke level tertinggi sejak 2014.

Hingga Selasa (16/8/2022), imbal hasil obligasi pemerintah Italia 10-tahun adalah 3,135 persen. Itu turun dari puncak lebih dari 4,0 persen pada pertengahan Juni, tetapi naik dari 1,089 persen pada awal tahun.

Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, yang mencerminkan kegelisahan investor tentang prospek ekonomi suatu negara, meningkatkan biaya pemerintah untuk meminjam uang.

Peningkatan belanja publik merupakan faktor utama lain di balik peningkatan beban utang negara, karena pemerintah mengambil langkah-langkah untuk membantu negara keluar dari dampak ekonomi negatif dari pandemi COVID-19.

Salah satu faktor yang membantu situasi terkait utang Italia tahun ini adalah kembalinya pariwisata. Menurut Observatorium JFC Italia, pendapatan pajak turis naik hampir 80 persen sepanjang tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama 2021, karena sektor ini pulih dari pembatasan perjalanan dari pandemi.