JAKARTA - PT Jasa Marga mencatat volume lalu lintas pada arus balik H+4 Lebaran tahun ini mencapai 170.078 kendaraan yang menuju Jabodetabek dari arah timur seperti Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon, dan Bandung.
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengungkapkan, angka ini naik 159 persen dari arus balik pada tahun 2020 dan mengalahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah, yang sebelumnya terjadi pada lebaran 2019 sebesar 166.444 kendaraan.
"Rekor arus balik tertinggi di sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia kembali terjadi pada hari Sabtu, 7 Mei 2022, atau H+4 arus balik Lebaran 2022 ini," kata Heru dalam keterangannya, Minggu, 8 Mei.
Lalu lintas mudik dari arah timur merupakan lalin kumulatif arus balik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui dua gerbang tol yaitu Gerbang Tol Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Trans Jawa dan Gerbang Tol Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cipularang.
Rinciannya, volume lalu lintas Gerbang Tol Cikampek Utama sejumlah 124.761, naik sebesar 272 persen dari normal 2021 sebesar 33.535 kendaraan. Lalu, Gerbang Tol Kalihurip Utama dengan jumlah 45.317 kendaraan, naik sebesar 41 persen dari normal 2021 sebesar 31.968 kendaraan.
Meski terdapat lonjakan volume di jalan Tol Jakarta-Cikampek yang luar biasa, namun Heru mengungkapkan kondisi lalu lintas dapat dikendalikan. Hal ini berbeda dengan kondisi tahun 2019.
“Pada tahun 2019 untuk mengurai lalin sebesar ini dibutuhkan waktu hingga 24 jam untuk menguras kepadatan luar biasa yang terjadi di berbagai segmen Jalan Tol Jakarta-Cikampek," ungkap Heru.
“Tahun ini dengan perencanaan yang lebih matang, dan koordinasi yang jauh lebih intensif, relatif tidak terjadi kepadatan yang berarti di Jalan Tol Jakarta-Cikampek," lanjutnya.