Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku heran dengan pembicaraan publik mengenai program penyediaan hunian Pemprov DKI. Selama ia menjabat, menurutnya, hanya program Rumah DP Rp0 yang disorot.

"Selama ini yang menjadi pembicaraan di luar itu Rumah DP Nol, yang seakan-akan itu program itu hanya DP Nol. Padahal, programnya ada banyak," kata Anies saat Anies ‘Peluncuran Logo dan Peresmian Galeri Huni Jakhabitat di Taman Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Agustus.

Anies menjelaskan terdapat sejumlah program hunian yang ia gagas selama menjabat Gubernur DKI. Di antaranya adalah penataan kampung berbasis community action plan (CAP).

Penataan kampung CAP yang telah atau sedang dijalankan itu di Kampung Bayam, Kampung Kunir, Kampung Bukir Duri, hingga Kampung Akuarium.

"Progam penataan kampung, ada 226 RW yang mengikuti program community action plan, ini bukan angka yang sedikit," ujar Anies.

Selain itu, Anies menuturkan pihaknya terus melanjutkan pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) yang telah menjadi program gubernur-gubernur sebelumnya. Bahkan, ia mengebut ada 33 tower Rusunawa yang dibangun selama ia menjabat.

"Ini bisa dibilang rekor yang pernah terbangun selama ini. Terbangun 33 tower dalam periode 2018-2022. Membangun 33 tower dalam waktu 4 tahun adalah kerja yang luar biasa. Dari situ terbangun 7.419 unit yang tersedia bagi masyarakat," papar dia.

Berkaitan dengan itu, pada hari ini Anies meluncurkan sistem integrasi hunian bernama Jakhabitat. Program ini memiliki galeri marketing yang mencakup sistem pemasaran secara terintegrasi.

Galeri yang terletak di Taman Martha Tiahahu ini memuat layanan informasi mengenai hunian yang masuk dalam program Pemprov DKI melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta dan BUMD Perumda Sarana Jaya.