Bagikan:

JAKARTA - Akun Twitter Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), @KPK_RI jadi sorotan dan membuat warganet menyindir soal pencarian buronan Harun Masiku.

Momen tersebut terjadi setelah akun tersebut mengunggah foto baju adat yang digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD pada hari ini, Selasa, 16 Agustus.

"Baju adat yang dikenakan Presiden @jokowi hari ini merupakan pakaian modifikasi dari provinsi Bangka Belitung," demikian ditulis akun Twitter @KPK_RI, Selasa, 16 Agustus.

Selain itu, akun Twitter KPK juga membuat utas atau thread yang berisi pidato Presiden Jokowi. Dalam utas itu, KPK menulis, tantangan yang dihadapi Indonesia sangat berat akibat krisis yang disebabkan pandemi COVID-19.

"Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Semua negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit," ungkap KPK RI.

Pada utas itu, KPK juga mengutip pidato Jokowi yang meyebut pemberantasan korupsi terus menjadi prioritas utama pemerintah.

"KPK, Polri, dan Kejaksaan terus bergerak. Korupsi besar di Jiwasraya, Asabri, dan Garuda berhasil dibongkar dan pembenahan total telah dimulai."

Ada pun tiap tulisan pada utas tersebut, Twitter KPK juga membubuhkan tagar #PidatoPresiden2022 #pulihlebihcepat.

Utas KPK ini kemudian menjadi perhatian warganet. Mereka banyak yang menyindir soal pencarian Harun Masiku yang masih buron hingga saat ini.

Harun yang merupakan penyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan hingga kini tak diketahui rimbanya. Dia melarikan diri setelah KPK akan melakukan tangkap tangan terhadap dirinya pada 2019 lalu.

Salah satu warganet yang memberi komentar adalah @kidemangk*mpor, "Sekarang baru tahu fungsi KPK saat ini sebagai humas atau jubir kepresidenan. Ngomong-ngomong gimana kabarnya harun masiku. Beberapa laporan korupsi yang masuk sudah ditindaklanjuti belum?"

@hant*ketaw* juga menanggapi cuitan KPK itu. "Kok KPK yang rilis kan ada Setneg."

Sampai mana pencarian Harun Masiku dan buronan KPK lainnya?

KPK memastikan semua buronannya akan ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Hal ini disampaikan oleh Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto.

"Memang menjadi beban kami ada beberapa DPO. Kami mengatakan, kalau kita cerita tentang pencarian, ya kita tidak bisa secara gamblang menceritakan. Tapi yang jelas kami juga sudah ada tim-timnya yang sudah persiapan," kata Karyoto.

Dia tak mau bicara banyak soal pencarian. Tapi, Karyoto memastikan pencarian bakal terus dilakukan.

Apalagi, sudah ada tim yang terus melakukan persiapan untuk menangkap buronan mereka. "Artinya kami tidak tinggal diam. Tetapi kami tidak akan mengatakan sedang mencari di mana, di mana, di mana itu tidak. Yang penting kami sedang berusaha," tegasnya.

"Ya, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama ada hasil, ya karena pencarian DPO ini yang lebih baik diam," sambung Karyoto.

KPK memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk menangkapi para tersangka korupsi yang kabur. Mereka adalah Harun Masiku yang merupakan mantan calon legislatif (caleg) di Pileg 2019 penyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan; Izil Azhar buron sejak 2018; dan Kirana Kotama yang buron sejak 2017.

Terbaru, ada juga Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak yang kabur ke Papua Nugini saat akan dijemput paksa KPK. Dia merupakan tersangka terkait dugaan suap proyek.

Sementara Surya Darmadi yang merupakan pemilik PT Duta Palma Group kini sudah ditahan oleh Kejaksaan Agung. Dia menyerahkan diri pada Senin, 15 Agustus.