JAKARTA - Bupati Pemalang Mukti Agung masih diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga pagi hari ini, Jumat, 12 Agustus. Pemeriksaan dilakukan setelah ia terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis sore, 11 Agustus.
"Rekan-rekan dari Kedeputian Penindakan masih terus bekerja," kata Ketua KPK Firli Bahuri kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 12 Agustus.
Firli mengatakan Mukti dan sejumlah orang lainnya terjaring OTT karena diduga pemberian suap. Hanya saja dia meminta masyarakat tak berspekulasi.
KPK, sambung Firli, punya waktu 1x24 jam untuk melakukan pemeriksaan hingga gelar perkara sesuai aturan perundangan. Nantinya, penetapan tersangka akan disampaikan melalui konferensi pers.
"Pada saatnya kami akan memberikan penjelasan kepada publik," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan OTT Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo oleh KPK menjadi peringatan bagi kepala daerah agar menghentikan semua bentuk tindak pidana korupsi.
"Saya sebenarnya sudah mengingatkan berkali-kali kepada kawan-kawan (kepala daerah di Provinsi Jateng) dan tentu saja saya akan menunggu perkembangan yang ada," tegas Ganjar, disitat Antara, Kamis, 11 Agustus, malam.
Menurut Ganjar, komunikasi dalam upaya memperingatkan para kepala daerah di Provinsi Jateng agar tidak terlibat korupsi sudah dilakukannya secara intens. Pemprov Jateng, lanjut dia, juga sudah lama bekerja sama dengan KPK dalam pencegahan korupsi.
"Saya selalu mengingatkan karena sebenarnya kerja sama kami dengan para penegak hukum, dengan KPK itu sudah terlalu sering," ujarnya.
BACA JUGA:
Ganjar mengungkapkan, KPK dalam setiap kegiatannya di Jateng tidak hanya melakukan sosialisasi dan edukasi dalam pemberantasan korupsi, namun di dalamnya terselip peringatan-peringatan atau kode yang harus diperhatikan kepala daerah.
Penekanannya, lanjut Ganjar, adalah kontrol diri pada individu tiap kepala daerah.
"Hati-hati ya di Jawa Tengah ada yang umpama jual beli jabatan, ada lho di Jawa Tengah yang main proyek, ada lho yang seperti ini kira-kira yang jahat. Nah pada saat itu kita harus melakukan kontrol diri," tandasnya.