PEMALANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan ke Wakil Bupati Pemalang Mansyur Hidayat untuk segera mengambil alih pemerintahan. Menyusul kabar Bupati Pemalang Mukti Agung yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Karena kemarin sudah ada berita dan kawan-kawan sudah memuat maka saya langsung turun hari ini untuk komunikasi dengan kawan-kawan di Pemkab dan Wakil Bupati agar segera mengambil alih pemerintahan agar layanan masyarakat tetap berjalan dengan baik," kata Ganjar usai konsolidasi dengan Wakil Bupati Pemalang dan jajarannya di Graha Sasana Bakti Praja, Kantor Bupati Pemalang, Jumat 12 Agustus.
Ganjar juga berpesan kepada Wakil Bupati dan seluruh jajaran Pemkab Pemalang untuk menghentikan praktik buruk dan busuk. Apakah itu terkait dengan nilai-nilai yang merugikan masyarakat seperti korupsi kolusi nepotisme (KKN) ataupun urusan minta komisi, atur-mengatur proyek, jual beli jabatan, atau apa pun sejenisnya
"Hentikan praktik buruk dan busuk. Saya sudah berkali-kali menyampaikan bahkan KPK sendiri pun sudah berkali-kali menyampaikan kepada kita tapi masih ngeyel. Saya berharap betul jangan khianati rakyat dengan seperti ini, jangan khianati," tegasnya.
Menurut Ganjar, pakta integritas itu tidak hanya sekadar ditandangani saja tetapi betul-betul dirasakan dan dilaksanakan. Bukan hanya sekadar fisiknya saja yang terlihat tetapi juga didengarkan betul dan dilihat dengan mata hati serta diinternalisasikan.
Ganjar menambahkan kejadian hari ini merupakan momentum yang tepat untuk memperbaiki. Maka dari itu ia meminta kepada kawan-kawan Pemkab untuk segera mengkondisikan dan menata pemerintahannya. Ganjar bersama dengan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah juga akan mendampingi penataan jalannya pemerintahan.
"Segera dikonsolidasikan, ditata betul hari ini, dan ini momentum yang paling bagus untuk memperbaiki itu. Semoga hari ini segara diadakan rapat. Suara ini sebenarnya sudah terdengar agak lama maka KPK pada saat Korsupgah mengingatkan kepada kita semua, kalau masih ngeyel pasti akan ditindak. Saya akan dampingi, inspektorat juga akan mendampingi, mudah-mudahan pemerintahan berjalan dengan baik," jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Pemalang Mukti Agung terjaring OTT yang digelar KPK pada Kamis, 11 Agustus kemarin. Dari kegiatan ini, totalnya ada 23 orang yang digelandang ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan.