Bagikan:

SURABAYA - Proses uji klinis fase III vaksin Merah Putih melibatkan 4.005 subjek dan relawan ber-KTP dari luar Jawa. Namun, ribuan relawan itu mayoritas adalah warga Jawa Timur.

"Sesuai amanat dari gubernur untuk memprioritaskan warga Jatim. Sebab, masih banyak warga Jatim yang belum vaksin sama sekali," kata peneliti utama uji klinis Vaksin Merah Putih Unair, Dominicus Husada, Kamis, 11 Agustus.

Untuk mensukseskan uji klinis fase III Vaksin Merah Putih itu, lanjut Dominicus, lima rumah sakit di Jatim dilibatkan. Yakni Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya, RSUD dr Soebandi Jember, RSUD dr Saiful Anwar Malang, dan RS Paru Jember, dan RSUD dr Soetomo Surabaya.

"Lima rumah sakit itu menjadi tempat uji klinis fase III Vaksin Merah Putih. Sementara untuk pusat uji klinisnya dipusatkan di RSUD dr Soetomo," ujarnya.

Dominicus mengatakan, uji klis tahap III itu butuh waktu lama sekitar enam bulan, mengingat banyaknya jumlah subjek yang akan menerima suntik Vaksin Merah Putih itu. Sejauh ini, kata dia, pelaksanaan uji klinis fase I, II, berjalan lancar dan aman.

Meski proses penelitian uji klinis masih lama, lanjut Dominicus, tim peneliti tetap akan memberikan laporan secara berkala kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Mudah-mudahan uji klinks III ini berjalan aman dan lancar seperti fase I dan II. Yang jelas, kami berupaya untuk menyelesaikan tahapan uji klinis fase III ini dengan baik," katanya.