SURABAYA - Sebanyak 90 relawan mengikuti uji klinis tahap pertama vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Penyuntikan vaksin Merah Putih dilakukan setelah mendapat izin dan persetujuan BPOM untuk uji klinis.
"Vaksin Merah Putih ini masuk dalam program super prioritas dari bapak Presiden Joko Widodo untuk menuju kemandirian vaksin Indonesia," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy, saat Kick Off Uji Klinis Vaksin Merah Putih, Rabu, Februari.
Muhadjir mengatakan, masuknya vaksin Merah Putih ke tahap uji klinis ini, sebagai suatu keberhasilan yang luar biasa dari anak bangsa. Vaksin merah putih itu, diharapkan dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri, dan mampu menekan penyebaran COVID-19.
"Ini suatu fase yang sangat menentukan untuk maju melangkah ke tahapan selanjutnya," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mengatakan keberhasilan vaksin Merah Putih hingga menjalani uji klinis, merupakan hasil kerja sama yang baik antara berbagai pihak. "Secara scientific Unair melakukan ikhtiar, sementara RSUD Dr. sutomo melakukan uji coba," katanya.
BACA JUGA:
Menurut Khofifah, kerja sama ini harus dilakukan secara komplemen. Ia mengungkapkan kerja sama juga akan dilakukan dengan luar negeri agar mendapat lampu hijau dari organisasi kesehatan dunia (WHO). "Mudah-mudahan komunikasi dengan WHO berjalan sukses dan aman, sehingga mendapat approval dari WHO," ujarnya.
Setelah uji klinik tahap pertama dan kedua selesai, maka selanjutnya dapat dilakukan uji klinik fase tiga pada bulan April 2022 mendatang. Kemudian, dilanjutkan dengan mengajukan persetujuan penggunaan, ke Badan POM sekitar pertengahan Juli 2022.
Vaksin Merah Putih sendiri telah melalui riset sejak April 2020, dan terus memperlihatkan perkembangan yang baik. Hingga akhirnya saat ini masuk uji klinis fase tahap pertama.