JAYAPURA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua akan mendeteksi kasus malaria dan pengobatan serentak pada seluruh kampung di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura Pungut Sunarto mengatakan, pihaknya akan melakukan pertemuan akbar dengan seluruh para kader malaria dalam upaya mengendalikan kasus tersebut.
"Karena pada 2021 Anual Parisite Incidence (API) angka malaria di Kabupaten Jayapura per 1000 penduduk masih ada 193 orang yang terkena malaria," kata dia di Sentani, dikutip dari Antara.
Terkait itu pihaknya akan melakukan audensi bersama Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dalam rangka percepatan penurunan angka malaria.
BACA JUGA:
Menurut Sunarto, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 44 tahun 2017 yang merupakan pedoman pengendalian malaria 2023-2025, Kabupaten Jayapura sudah harus masuk tahap eliminasi pada 2023.
"Sehingga angka malaria di Kabupaten Jayapura harus turun sampai lima per 1.000 penduduk sehingga perlu upaya yang sangat strategis untuk mengatasi kasus malaria," tuturnya.
Berdasarkan perhitungan API, kasus malaria di Kabupaten Jayapura tertinggi ke empat di Papua.
Lebih lanjut, Pungut mengatakan, pertemuan akbar yang digagasnya akan bertajuk Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke VI yang akan digelar di Jayapura pada Oktober 2022. Acara itu juga bagian dari peringatan hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada 12 November mendatang.