Penerima Vaksin Booster di Tanah Air Sudah Mencapai 57,3 Juta Jiwa
Foto: Dok. Antara

Bagikan:

JAKARTA - Penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga sebagai booster atau penguat telah mencapai 57.317.137 (57,3 juta) orang atau 27,52 persen dari 208.265.720 orang yang ditargetkan pemerintah mendapatkan vaksin COVID-19, menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Sabtu 6 Agustus.

Data vaksinasi Kemenkes, seperti dilansir dari Antara, juga memperlihatkan 202.722.974 orang sudah menjalani vaksinasi pertama atau 97,34 persen dari target sasaran vaksinasi nasional.

Sementara penerima dosis kedua telah mencapai 170.281.912 (170,3 juta) orang atau 81,76 persen dari sasaran vaksinasi, menurut data per 6 Agustus 2022 pukul 18.00 WIB.

Rincian dari data tersebut adalah vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sudah dilakukan kepada 1.694.225 orang.

Sementara itu untuk kategori lanjut usia tercapai 6.037.315 orang yang sudah mendapatkan vaksin penguat, atau 28,01 persen dari target 21.553.118 orang.

Dalam kategori petugas publik, vaksinasi ketiga sudah dijalani oleh 8.269.666 orang atau 47,73 persen dari 17.327.167 orang yang menjadi sasaran vaksinasi.

Di kategori masyarakat rentan dan umum, dari sasaran 141.211.181 jiwa terdapat 39.744.622 orang yang sudah menerima dosis ketiga atau 28,15 persen dari total sasaran.

Terdapat 22.050.662 orang di kategori usia 12-17 tahun yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19, atau 82,57 persen dari target 26.705.490 orang.

Sementara untuk kelompok usia 6-11 tahun terdapat 17.376.998 orang yang sudah menjalani vaksinasi kedua. Jumlah itu memperlihatkan pencapaian 65,82 persen dari sasaran 26.400.300 orang.

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan cakupan vaksinasi penguat untuk merespons kenaikan kasus COVID-19.

"Masyarakat perlu mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan cakupan vaksinasi booster," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK di Jakarta pada Kamis 4 Agustus.