Mudik Boleh Tanpa PCR-Antigen Bagi yang Sudah Vaksin Booster, Kemenkes Mencatat 18,15 Juta Orang Vaksin Dosis Ketiga
ILUSTRASI ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan melaporkan penduduk Indonesia yang telah menerima vaksin dosis ketiga (penguat) sudah mencapai 18.155.763 jiwa atau mengalami penambahan 84.834.

Dari data yang dikutip Antara, Kamis, 24 Maret, penambahan penerima dosis ketiga ini setelah 156.336.412 jiwa mendapat vaksin dosis kedua. Terdapat penambahan 196.896 jiwa yang mendapat vaksin dosis kedua pada Kamis.

Sementara cakupan vaksin dosis pertama telah mencapai 195.366.825 atau terdapat penambahan harian 137.294 jiwa. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi secara nasional mencapai 208.265.720 jiwa.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan persediaan vaksin COVID-19 di Indonesia masih mencukupi apabila mengalami peningkatan permintaan saat mudik Lebaran 2022.

"Cukup untuk suntikan dosis dua maupun booster kalau peningkatan permintaan cukup banyak," ujar Menkes.

Dia menyampaikan pada tahun ini vaksinasi dosis penguat menjadi salah satu syarat untuk melakukan perjalanan mudik guna menjaga kesehatan para lansia yang akan dikunjungi pemudik.

Indonesia memiliki persediaan vaksin COVID-19 sebanyak 475 juta dosis. Sementara yang sudah disuntikkan sekitar 395 juta dosis.

"Jadi masih ada 80 juta dosis vaksin yang bisa kita pakai untuk suntik booster, termasuk untuk suntik kedua," paparnya.

Sedangkan Presiden Jokowi menyatakan membolehkan warga yang sudah vaksin dosis ketiga atau booster mudik lebaran. Menkes kemudian memperjelas aturan main mudik lebaran 2022.

Bagi warga yang sudah vaksin booster, mudik dapat dilakukan tanpa PCR atau antigen. Sedangkan bagi yang baru divaksin dosis pertama diperlukan syarat PCR, sementara untuk yang sudah dua kali vaksin dibutuhkan antigen dalam perjalanan mudik lebaran.