JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi ‘kado’ kepada anak dan remaja di bawah 18 tahun jelang Lebaran tahun ini. Mereka kini tetap bisa mudik bersama keluarga tanpa perlu melakukan tes swab berbasis antigen maupun polymerase chain reaction (PCR) meski belum disuntik vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster.
Kabar ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai melaksanakan rapat terbatas bersama Presiden Jokowi dan kementerian maupun lembaga lain pada hari ini, Senin, 18 April.
"Akhirnya diputuskan anak-anak, remaja kalau mau mudik belum booster enggak apa-apa. Enggak perlu tes antigen. Sehingga bisa mendampingi orang tuanya mudik tanpa tes PCR atau antigen asal vaksinasinya sudah dua kali," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 18 April.
"Jadi ini hadiah dari beliau (Presiden Jokowi, red) kepada anak-anak kita yang keluarganya mau mudik," imbuh eks Wakil Menteri BUMN itu.
Menkes juga sempat menjelaskan bahwa dosis vaksinasi yang telah diberikan kepada masyarakat mencapai 392 juta. Sementara penerimanya saat ini sudah berhasil mencapai 198 juta orang.
Dia menyebut angka ini merupakan capaian yang luar biasa. Sebab, pemberian vaksinasi dosis pertama dan kedua baru berjalan sekitar 15 bulan.
"Alhamdulillah sampai sekarang sudah ada 392 juta dosis vaksin diberikan ke 198 juta masyarakat Indonesia. (Angka ini, red) sudah hampir 200 juta selama 15 bulan, ini pencapaian yang luar biasa," tegasnya.
BACA JUGA:
Atas capaian itu, pemerintah pusat kemudian berterima kasih kepada sejumlah pihak yang turut membantu pemberian vaksin kepada masyarakat. Salah satunya kepada kepala daerah, bupati, wali kota, hingga TNI, Polri, dan BIN.
"Yang telah membantu (pemberian, red) vaksinasi ini sehingga sudah hampir 200 juta masyarakat Indonesia mendapatkan akses vaksinasi," kata Menkes.