JAKARTA - Sejarawan Betawi, JJ Rizal mengaku masih berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti penamaan Jakarta International Stadium (JIS) menjadi Stadion MH Thamrin.
Meskipun, Anies telah menggelar Grand Launching JIS pada 24 Juli lalu, Rizal memandang hal itu tidak menutup kemungkinan Anies bisa mengubah penamaan stadion berkelas internasional tersebut.
"Harapan belum kandas. Kami merasa pada tanggal 24 Juli lalu gubernur hanya meresmikan gedung baru stadion di Jakarta itu, tetapi belum memberikannya nama," kata Rizal dalam pesan singkat, Jumat, 5 Agustus.
Mengamati pidato Anies saat Grand Launching JIS, Rizal memandang tidak ada pernyataan yang tegas bahwa JIS merupakan nama resmi stadion bernilai Rp4,5 triliun tersebut. Lagipula, menurut dia, belum ada tanda tangan prasasti yang melegalkan penamaan JIS.
"Tidak ada acara penandatangan prasasti sebagaimana lazimnya sebuah peresmian bangunan, terutama bangunan mega proyek. Sebab itu, kami tetap yakin gedung itu sepantasnya mendapat nama MH Thamrin dan gubernur sedang menunggu saat yang tepat menamakannya begitu. Apalagi, jika mengingat ia sosok yang menganggap sejarah adalah nilai penting," urai Rizal.
Rizal mengungkapkan, dirinya dan sejumlah pendukung penamaan Stadion MH Thamrin akan mengajak publik untuk memahami bahwa pemerintah perlu menamakan bangunan monumental dengan nama seorang tokoh seperti MH Thamrin.
"Kami akan terus mengajak publik memahami betapa berarti sebuah bangunan besar hasil kerja besar me dapat nama besar yang inspiratif. Alih-alih menjualnya kepada brand atau sponsor, kami anggap gedung stadion baru itu adalah martabat warga Jakarta, apa jadinya kota yang bahkan martabatnya dikomersilkan," ucapnya.
BACA JUGA:
Awalnya, JJ Rizal membuat petisi usulan pergantian nama JIS menjadi Stadion MH Thamrin dimuat dalam laman change.org sejak beberapa waktu lalu.
Melihat tak ada Respons, Rizal sempat datang ke Balai Kota DKI dan mencegat Anies yang akan menghadiri rapat paripurna dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-495 Jakarta.
Petisi yang diserahkan ini dibungkus dalam satu kotak kardus. Saat diserahkan oleh Rizal, Anies langsung menerima kardus tersebut. Namun, Anies menegaskan usulan dalam petisi ini belum tentu dikabulkan.
"Terima kasih. Diterima dulu. Belum tentu disetujui ya," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 22 Juni.
"Ditampung ya, Pak Anies, aspirasinya," sahut Rizal usai menyerahkan petisi.
"Pasti ditampung. Setuju atau tidak, nanti pertimbangannya lain," jawab Anies, sebelum menuju ruang paripruna gedung DPRD DKI Jakarta bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Rizal sempat berharap Anies menyetujui usulnya dan mengumumkan perubahan nama itu saat Grand Launching JIS pada 24 Juli lalu. Namun, sampai saat ini keinginan Rizal belum juga dipenuhi oleh Anies.