Bagikan:

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) menampung aspirasi kader dari sejumlah daerah yang mengusulkan agar partai berlambang Kakbah itu mendukung Menparekraf Sandiaga Uno maju Pilpres 2024.

Waketum PPP Arsul Sani mengatakan, DPP akan mempertimbangkan Sandiaga sebagai capres atau cawapres usulan PPP. Termasuk, nama-nama figur lain yang diusulkan kader PPP.

"Memang ada sejumlah kader dan pengurus PPP di daerah seperti Aceh di atas juga Gorontalo dan Sulawesi lainnya yang meminta agar DPP PPP mempertimbangkan nama Pak Sandi Uno untuk Pilpres 2024 baik sebagai capres atau cawapres usulan PPP," ujar Arsul kepada wartawan, Kamis, 4 Agustus.

"Tentu semuanya ini kami tampung sebagaimana usulan nama-nama lain seperti Khofifah, Anies, Ridwan Kamil, Mahfud MD dan lain-lain," sambungnya.

Arsul menegaskan, PPP tidak menutup diri atas suara-suara kader di daerah terkait pemilihan figur capres cawapres. Namun, dia mengingatkan, bahwa PPP saat ini tergabung di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN. Sehingga, soal nama perlu dikomunikasikan dengan koalisi.

"PPP sendiri baru akan menggelar forum permusyawaratan terkait paslon pilpres ini nanti di waktu yang dipandang tepat. Dan karena PPP ada di KIB maka tentu setelah membicarakan dengan Golkar dan PAN. Prinsipnya PPP tidak akan menutup suara kader dan pengurus di bawah," kata Arsul.

Sebelumnya, DPW PPP Aceh mendukung Sandiaga Uno maju pada Pilpres 2024. Hal tersebut disampaikan langsung saat Sandiaga menghadiri acara silaturahmi di Aceh, Rabu, 3 Agustus.

Sementara, Sandiaga Uno menyampaikan terima kasih dan mengaku bersyukur dapat bersilaturahmi, serta mendengarkan aspirasi para pengurus DPW PPP Aceh untuk bersama membangkitkan ekonomi dan menghadirkan Indonesia yang sejahtera adil dan makmur.

"Tentunya saya sangat mengapresiasi, sesuai dengan arahan dari Presiden bahwa kita sudah memasuki tahapan Pemilu, tapi setiap menteri mesti fokus menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja," ungkap Sandiaga Uno, Rabu, 3 Agustus.