Bagikan:

JAKARTA - DPP PPP merespons suasana politik yang menghangat pasca Menparekraf sekaligus Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno, yang menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden (capres) usai didukung pengurus DPW PPP Yogyakarta. 

Waketum PPP Arsul Sani mengatakan, pihaknya menghormati arahan Gerindra yang meminta seluruh kadernya mendukung sang Ketua Umum, Prabowo Subianto.

 "Itu sebuah kewajaran bagi parpol manapun," ujar Arsul kepada wartawan, Jumat, 2 September. 

Terkait dukungan terhadap Sandiaga, Arsul menuturkan, PPP tidak bisa melarang kadernya mendukung siapa pun. PPP, kata dia, selalu terbuka dengan semua usulan-usulan nama dari DPW baik dari internal maupun eksternal partai. Meskipun, PPP menginginkan Ketua Umum Suharso Monoarfa maju sebagai capres. 

"Memang tidak dapat dipungkiri bahwa di PPP sendiri selain suara pencapresan terhadap ketumnya, kader dan struktural partai tidak dilarang menyebut nama atau sosok yang menurut mereka pantas diusung dalam pilpres," jelasnya.

Jadi, sambung Arsul, kader dan struktural PPP masih bisa menyuarakan aspirasinya soal capres - cawapres. Sebab kata dia, partai memang belum melakukan Mukernas yang menetapkan sosok-sosok potensial untuk diusung sebagai bakal capres atau cawapres ke KIB. 

"Konsekuensinya, ada nama-nama dari parpol lain atau nonparpol yang tersebut," lanjut Arsul.

Menurut dia, tidak menutup kemungkinan apabila nantinya ada usulan dari kader PPP yang mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Menurutnya, dukungan itu merupakan bagian dari suara rakyat.

"Tidak tertutup kemungkinan nanti juga ada kader PPP yang suarakan juga Pak Prabowo karena beliau juga pernah diusung PPP di Pilpres 2014, demikian juga Mas Ganjar," kata Arsul.

Arsul meyakini, Gerindra tidak akan marah apabila PPP mendukung kadernya. Menurutnya, hubungan Gerindra dan PPP hingga kini masih berjalan baik.

 "Kami yakin karena ini bagian dari suara rakyat yang di PPP maka parpol lain termasuk teman-teman Gerindra tidak akan marah, apalagi hubungan PPP selama ini dengan Gerindra dekat dalam kebersamaan koalisi pemerintahan saat ini," kata Arsul.