MAKASSAR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengklarifikasi Sekretaris Camat Ujung Tanah Andi Syaiful. Andi Syaiful diminta keterangan terkait rekaman suara diduga meminta agar honorer mendukung salah satu pasangan calon di Pilkada Makassar.
“Sekcam Ujung Tanah masih berproses, kami masih mencari tahu," kata Koordinator Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu Makassar, Sri Wahyuni, dihubungi VOI, Rabu, 11 November.
Wahyuni mengatakan, Bawaslu sudah mengundang sejumlah saksi untuk mengklarifikasi rekaman video berurasi 10 menit, 22 detik itu. Namun Bawaslu belum membeberkan hasil klarifikasi tersebut yang disampaikan para saksi.
“Sudah banyak yang kami undang, kalau kasusnya yang ini di kemarin itu, sudah ada 10 kurang lebih," sambungnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya rekaman itu viral melalui grup WhatsApp, Rabu 4 November. Suara tersebut diduga Sekretaris Kecamatan Ujung Tanah.
Dalam rekaman suara, dia meminta agar tenaga honorer, Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KKPS) kecamatan, petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Panitia Pengawas (Panwas) Kecamatan Ujung Tanah untuk mendukung salah satu pasangan calon di Pilkada Makassar.
Tidak hanya itu, orang diduga ASN ini mengaku melakukan itu dengan mengklaim perintah langsung dari pimpinannya dari camat, wali kota hingga gubernur Sulsel.
Diduga ASN itu mengancam akan memecat dan memberikan sanksi kepada tenaga honorer yang tidak melaksanakan ultimatum camat yakni mendukung calon tertentu di Pilkada Makassar.