Bagikan:

MAKASSAR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar, Sulawesi Selatan menangani beredarnya rekaman suara diduga ASN yang meminta agar honorer mendukung salah satu pasangan calon di Pilkada Makassar. 

“Soal kasusnya Ujung Tanah kita sudah tangani, sudah mengklarifikasi,” kata Koordinator Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran, Sri Wahyuni, dihubungi VOI, Selasa, 10 November.

Wahyuni mengatakan, Bawaslu sudah mengundang sejumlah saksi untuk mengklarifikasi terkait rekaman video dalam durasi 10 menit, 22 detik itu. Namun Bawaslu belum membeberkan hasil klarifikasi tersebut yang disampaikan oleh saksi.

"Kita tidak bisa sampaikan apa hasil klarifikasinya, tapi sudah kita undang, beberapa kita klarifikasi, yang pasti sudah dalam proses penanganan kalau itu, hari ini. Bawaslu masih mengundang, tapi kami tidak bisa sebutkan siapa-siapa, tapi beberapa orang kami sudah undang," sambungnya.

Sebelumnya rekaman suara viral melalui grup WhatsApp, Rabu 4 November. Suara tersebut diduga Sekretaris Kecamatan Ujung Tanah.

Dalam rekaman suara, dia meminta agar tenaga honorer, Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KKPS) kecamatan, petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Panitia Pengawas (Panwas) Kecamatan Ujung Tanah untuk mendukung salah satu pasangan calon di Pilkada Makassar.

Tidak hanya itu, orang diduga ASN ini mengaku melakukan itu dengan mengklaim perintah langsung dari pimpinannya dari camat, wali kota hingga gubernur Sulsel.

Diduga ASN itu mengancam akan memecat dan memberikan sanksi kepada tenaga honorer yang tidak melaksanakan ultimatum camat yakni mendukung calon tertentu di Pilkada Makassar.