Bagikan:

JAKARTA - Bareskrim Polri memeriksa keluarga Yosua Hutabarat alias Brigadir J untuk mencari fakta di balik insiden berdarah di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo. Pemeriksaan itu tindak lanjut dari pelaporan yang dilaporkan keluarga Brigadir J.

"Ya betul tim sidik memintai keterangan dari pihak keluarga (Brigadir J, red) hari ini," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, Jumat, 22 Juli.

Pemeriksaan terhadap keluarga Brigadir J disebut berlangsung di Polda Jambi. Saat ini, prosesnya pun dikatakan masih berlangsung.

Terpisah, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan anggota keluarga yang dimintai keterangan mulai dari ayah hingga adik. Bahkan, ada juga pihak rumah sakit yang ikut diperiksa.

"(Anggora keluarga, red) Ayah, ibu korban, kakak, adik, tantenya," ungkapnya.

"Saksi lain, termasuk RS, RS setempat sini," sambung Kamaruddin.

Jika ditotal, lanjut Kamaruddin, saksi yang dimintai keterangan hari ini mencapai 11 orang. Bahkan, kemungkinan jumlahnya akan bertambah.

"Pemeriksaan saksi 11 orang," kata Kamaruddin.

Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabara tewas di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Juli.

Sejauh ini, penyebab tewasnya Brigadir J disebut karena terlibat baku tembak dengan Bharada RE. Hanya saja, untuk memastikan hal itu, Polri terus melakukan langkah penyelidikan dan penyidikan.