Pemkab Sigi Kembangkan Durian Musang King untuk Dipasok ke IKN
Foto via Antara

Bagikan:

JAKARTA - Pemkab Sigi, Sulawesi Tengah, mulai mengembangkan potensi perkebunan buah untuk memasok kebutuhan logistik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

"Tahun ini mulai kita lakukan penguatan bibit buah-buahan," kata Bupati Sigi, Mohamad Irwan saat dihubungi, Kamis 21 Juli.

Buah-buah yang akan dikembangkan oleh Pemkab Sigi meliputi durian musang king, durian bawor, durian duri hitam, alpokat kendil, alpokat aligator, alpokat diamond, dan kelengkeng kateki.

Pemkab Sigi berencana membangun kerja sama dengan Pemkot Magelang terkait penguatan dan pengadaan bibit buah-buahan tersebut.

Irwan bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sigi Rahmat Iqbal telah melihat langsung bibit tersebut di Desa Kalisalak, Kota Magelang, Rabu 20 Juli kemarin.

"Hitungan saya di tahun 2025, Sigi sudah menjadi penghasil buah durian musang king yang bisa dijual ke pasar-pasar di wilayah Sulawesi dan ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur," kata Irwan dilansir dari Antara.

Pengembangan durian musang king di Kabupaten Sigi telah dilakukan sejak 2020. Pemkab Sigi mengalokasikan bantuan bibit durian musang king sebanyak 20 ribu pohon.

Bibit pohon durian musang king, kata dia, ditanam di empat wilayah kecamatan meliputi Kecamatan Kulawi, Kulawi Selatan, Pipikoro dan Lindu, yang kondisi alamnya cocok dengan durian musang king.

Selain durian musang king, Pemkab Sigi juga mengembangkan tanaman perkebunan lainnya seperti alpukat mentega dan manggis bali dan kelengkeng.

"Untuk manggis bali dan alpukat mentega di kembangkan di wilayah Kulawi, Kulawi Selatan dan Pipikoro. Untuk kelengkeng, dikembangkan di wilayah Kecamatan Sigi Biromaru," ucapnya.

Irwan menerangkan Pemkab Sigi membuat perwilayahan komoditas dengan tujuan agar pemerintah semakin fokus terhadap pengembangan wilayah dan mengetahui secara persis potensi suatu wilayah.

"Perwilayahan itu meliputi tanaman perkebunan, tanaman pertanian seperti tanaman horti dan lainnya, kemudian perwilayahan potensi peternakan dan perikanan," ungkapnya.