JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng), melanjutkan program pengembangan durian jenis Musang King di wilayah Kulawi Raya. Pengembangan durian jenis Musang King merupakan salah satu program unggulan pemerintah kabupaten Sigi.
"Tahun ini kami lakukan lagi penambahan 10 ribu pohon untuk disebar di wilayah Kulawi Raya yaitu Kulawi, Kulawi Selatan, Lindu dan Pipikoro, " kata Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sigi Rahmat Iqbal, Sabtu, 1 Juni.
"Jadi untuk kegiatan pengembangan durian di Kabupaten Sigi merupakan program unggulan dari Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta," ucapnya.
Menurut dia, pertama bantuan bibit durian diberikan kepada petani sejak tahun 2019 dengan fokus di empat kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi. Dia berharap dengan adanya pengembangan durian Musang King dapat menjadi penyuplai buah-buahan ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.
"Harapannya pengembangan durian ini sebagai pondasi agar ke depan Sigi dapat menyuplai kebutuhan buah-buahan khususnya durian terutama ke IKN, sehingga diharapkan dari upaya-upaya yang dilakukan ini merupakan penguatan pemberdayaan kepada petani-petani di wilayah Kulawi Raya," sebutnya.
Dikutip dari ANTARA, ke depan bantuan bibit durian tersebut akan terus dilakukan evaluasi dan pemantauan terkait tingkat keberhasilan panennya.
"Bantuan ini tentunya dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik sampai panen karena ini bisa memberikan manfaat terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani khususnya di wilayah Kulawi Raya terkait dengan pengembangan durian Musang King," tuturnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta mengharapkan, agar tahun 2025 Kabupaten Sigi dapat menjadi wilayah penyuplai durian ke Ibu Kota Negara (IKN), sehingga pihaknya terus mengembangkan komoditas durian dalam meningkatkan ekonomi petani maupun masyarakat Sigi pada umumnya.
Dia juga berharap ke depan di Sigi harus terbentuk balai benih perkebunan sehingga memudahkan dan menghemat anggaran daerah untuk pengambilan bibit durian, kopi dan kakao dari luar daerah.
"Ke depan Kabupaten Sigi harus ada balai benih untuk perkebunan sehingga tidak perlu mengambil bibit jauh dari luar daerah seperti dari Magelang, sehingga nantinya dari balai benih itu bisa membagikan bibit durian ke petani," ujarrnya.