Mahkamah Agung Spanyol Sebut Wanita 'Lebih Pendek' Dapat Bergabung dengan Kepolisian
Ilustrasi polisi wanita di Madrid, Spanyol (Wikimedia Commons/Diario de Madrid)

Bagikan:

JAKARTA - Mahkamah Agung Spanyol 'mengutuk' aturan 'diskriminatif' yang melarang wanita bertubuh pendek untuk bergabung dengan kepolisian negara itu.

Seorang calon polisi wanita muda telah mengeluh ke pengadilan tinggi Spanyol, setelah dia ditolak dari kepolisian pada tahun 2017 karena hanya 6 sentimeter (2 inci) terlalu pendek.

Diketahui, wanita yang ingin bergabung dengan Korps Polri harus memenuhi persyaratan tinggi badan minimal 1,60 meter (5,2 kaki). Sementara pria harus memiliki tinggi minimal 1,65 meter (5,4 kaki).

Penggugat berargumen aturan tersebut menguntungkan pria, karena hanya 3 persen dari populasi pria Spanyol yang tidak memenuhi persyaratan tinggi badan, dibandingkan dengan sekitar 25 persen wanita Spanyol.

Dalam sebuah pernyataan pada Hari Senin, Mahkamah Agung Spanyol mengatakan bahwa persyaratan tinggi badan harus memperhitungkan tinggi rata-rata untuk setiap jenis kelamin.

Tinggi rata-rata pria dan wanita Spanyol, berusia antara 20 dan 49 tahun, masing-masing adalah 1,74 meter dan 1,63 meter.

Hakim juga mengatakan, Korps Kepolisian tidak membenarkan persyaratan tinggi badan bagi calon.

"Dalam struktur kepolisian, ada banyak fungsi yang tidak memerlukan kondisi fisik khusus dan apalagi tinggi badan," kata Mahkamah Agung, melansir Euronews 18 Juli.

Kepolisian Spanyol kini telah diperintahkan untuk mempekerjakan kandidat perempuan, asalkan dia lulus ujian, dan membayarnya sama dengan perempuan lain yang bergabung pada 2017.

Untuk diketahui, pada tahun 1979, 42 wanita berpendidikan universitas adalah yang pertama menjadi petugas polisi Spanyol.

Sedangkan saat ini lebih dari 9 ribu wanita adalah petugas, angka yang mewakili 14,8 persen dari seluruh angkatan kepolisian Spanyol.