Bagikan:

JAKARTA - Calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution bertekad menjadi Medan Bersinar. Tujuannya, Medan bersih tanpa narkoba.

“Saya dan Bang Aulia Rachman optimis dapat menuntaskan semua masalah ini. Kami selesaikan atas dukungan masyarakat,” kata Bobby Nasution dikutip dari akun Instagram bobbynst, Kamis, 5 November.

Program Medan bersih tanpa narkoba ini disebut Bobby Nasution terdiri dari tiga poin yakni program edukasi untuk masyarakat tentang bahaya narkoba dengan menggunakan pendekatan persuasif, membangun taman baca, sudut literasi dan creative hub sebagai ruang ekspresi anak muda.

Ketiga, menerapkan berbagai kebijakan tindak tegas penyalahgunaan narkoba. 

“Melalui program Medan BERSINAR (Bersih Tanpa Narkoba), saya dan Bang Aulia mengajak seluruh masyarakat untuk berkolaborasi dalam mencegah serta memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” kata menantu Presiden Jokowi yang berpasangan dengan kader Gerindra Aulia Rachman ini. 

Atasi Macet Medan

Sebelumnya, Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi perhatian terhadap persoalan kemacetan. Kemacetan yang memberi dampak negatif ini dijanjikan Bobby yang berpasangan dengan kader Gerindra Aulia Rachman untuk dibenahi.

“Medan temasuk kota termacet di Indonesia. Persoalan ini memberi banyak dampak negatif, mulai dari terganggunya aktivitas warga hingga terhambatnya roda perekonomian kota,” kata Bobby Nasution, Jumat, 30 Oktober.

Dikutip dari infografis #KolaborasiMedanBerkah, Bobby menunjukkan data Traffic Scorecard 2017 (Lembaga Riset Inrix), di mana Kota Medan menjadi kota termacet ke-6 di Indonesia. 

Bobby Nasution-Aulia Rachman, pasangan calon nomor urut 2 di Pilkada Medan ini menyebut salah satu cara mengatasi kemacetan di kota besar adalah penerapan sistem Transit Oriented Development yakni mengembangkan penggunaan angkutan massal seperti busway/bus rapid transit (BRT).

Program Medan Bebas Macet yang digagas menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dilakukan dengan mengoptimalkan traffic management dengan intelligent transport system (ITS) di Kota Medan. 

Kemudian melakukan pembangunan dan revitalisasi transportasi massal BRT, pembangunan shelter ojek, merealisasikan 20 ribu CCTV, digitalisasi parkir dan membangun Transit Oriented Development (TOD).

“Kita perbaiki tata kotanya terlebih dahulu agar semua kawasan di Kota Medan terpadu dan hal ini tentunya dapat mengurai kemacetan,” kata Bobby Nasution