Bagikan:

MEDAN - Pemko Medan ingin menjadikan Danau Martubung sebagai kolam resapan untuk mengatasi banjir yang selama ini terjadi. Danau buatan yang memiliki luas sekitar 10 hektare ini juga akan dijadikan wisata air guna menunjang ekonomi warga sekitar dengan target rampung pembangunannya pada akhir 2023.

Hal ini terungkap ketika Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau Danau Mertubung di Perumahan Griya Martubung Jalan Tanggul Raya, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.

Menurut Bobby Nasution, awal pembangunan tahap pertama yang dilakukan yakni memfungsikan Danau Martubung untuk penanggulangan banjir di kawasan tersebut. Seperti diketahui, kawasan itu rawan banjir. Setiap hujan deras, banyak rumah warga yang tergenang.

"Kita akan jadikan Danau Martubung menjadi kolam resapan. Fungsi utamanya untuk penanganan banjir. Ada sekitar 1 hektar di area kolam yang akan kita jadikan kolam penampungan dan airnya nanti kita kembalikan lagi ke Danau Martubung. Kita akan minta tambahan lagi dari Dinas Lingkungan Hidup," kata Bobby Nasution dikutip dari keterangan Diskominfo Kota Medan, Minggu, 24 Juli.

Bobby Nasution mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup meminta tambahan lagi untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga air yang masuk ke dalam Danau Martubung benar-benar dapat dijadikan treatment untuk airnya.

Selain untuk penanganan banjir fungsi utamanya, kata Bobby Nasution, juga harus bisa dilihat dari sisi ekonomi. Sebab, kolam penampungan dapat juga dijadikan tempat wisata.

"Setelah kolam penampungan kita bangun dan buat bagus serta fungsi utamanya sebagai penanganan banjir telah berfungsi, barulah fungsi berikutnya untuk penunjang ekonomi di sekitar kawasan tersebut. Itu nanti melalui pariwisatanya. Mudah-mudahan nanti bisa menikmati wisata air di Danau Martubung ini," ungkapnya.