Sekutu Putin, Presiden Lukashenko Klaim Barat Berencana Menyerang Rusia lewat Belarusia
Presiden Putin bersama Presiden Lukashenko. (Wikimedia Commons/Пресс-служба Президента России)

Bagikan:

JAKARTA - Negara-negara Barat sedang bersiap untuk menyerang Rusia melalui Belarus, presiden negara yang juga sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, mengklai pada Hari Selasa.

Berbicara kepada lulusan dan perwira militer, Presiden Alexander Lukashenko mengatakan dia telah membahas dugaan plot dengan Presiden Vladimir Putin.

Peringatan itu datang ketika Rusia dan Ukraina melaporkan serangan di kota-kota yang berbeda dan Uni Eropa menyetujui bantuan senilai 1 miliar euro.

"Rencana strategis untuk serangan terhadap Rusia sedang dikembangkan," kata Lukashenko, menambahkan bahwa Barat akan berusaha untuk menargetkan Rusia 'melalui Ukraina dan melalui Belarusia'," melansir The National News 12 Juli.

"Sejarah berulang," tukasnya, merujuk pada invasi Rusia oleh pasukan Napoleon pada tahun 1812 dan oleh Nazi Jerman pada tahun 1941.

"Peristiwa yang berlangsung hari ini di sekitar Belarus dan Rusia membutuhkan kewaspadaan dan konsentrasi penuh kami," tambah Presiden Lukashenko.

Lebih jauh diterangkan oleh Presiden Lukashenko, Barat mendorong dunia menuju "perang besar" dan mengatakan tentara harus "menjaga bubuknya tetap kering". Dia juga menunjuk ekspansi NATO, dengan mengatakan "pejuang perang salib yang baru dibentuk" sedang "membentuk tinju lapis baja" untuk menyerang Rusia.

Diketahui, Belarusia, sekutu utama Kremlin, telah menjadi tempat pementasan bagi tentara Rusia dalam serangannya di negara tetangga Ukraina.