JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku tidak mempermasalahkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk pulang ke Indonesia.
Namun, Mahfud berpesan bila Rizieq dan pengikutnya merencanakan kegiatan aksi, maka harus dilakukan dengan tertib. Mahfud mewanti-wanti Rizieq dan pengikutnya jangan sampai membuat kerusuhan.
"Kalau ada kumpulan massa, yang penting jangan membuat kerusyhan karena Habib Rizieq itu mau pulang dengan revolusi akhlak," kata Mahfud dalam tayangan Youtube Kemenko Polhukam RI, Kamis, 5 November.
Mahfud menegaskan pemerintah tidak pernah menghalangi Rizieq untuk pulang ke Indonesia. Sebab, menurutnya masalah Rizieq tak bisa pulang sebelumnya karena memiliki urusan sendiri dengan pemerintah Arab Saudi.
"Soal diterhalang pulang, itu urusan dia dengan pemerintah Arab Saudi dan kita sudah tahu. Kalau sekarang (urusan) sudah selesai, pulang saja. Kita enggak pernah menghalangi," ujar Mahfud.
BACA JUGA:
Jika nanti pengikut Rizieq menggelar aksi, Mahfud bilang pemerintah hanya membuat pengamanan secara reguler. Jika ada potensi kerusuhan, maka aparat akan menangani sesuai aturan.
"Nah, kalau membuat kerusakan, itu berarti bukan pengikutnya Habib Rizieq, kita sikat. Kalau pengikutnya Habib Rizieq, yang tertib," kata Mahfud.
Mahfud melanjutkan, pemerintah sekarang sedang dalam kampanye dan sosialisasi protol kesehatan sebagai vaksin sementara sebelum datang vaksin yang sesungguhnya.
"Maka, protokol kesehatan supaya dipauhi agar tidak saling memudaratkan. jangan saling menyulitkan antar umat. Jadi Anda jaga, orang lain jaga. Silakan," sebut dia.