JAKARTA - Lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden pada Pemilu 2024. Secara konsisten posisi pertama masih ditempati Prabowo Subianto, diikuti ole Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
"Sampai dengan survei periode Juli 2022, temuan survei masih menunjukkan fakta bahwa Prabowo tetap bertahan menjadi pilihan pertama bagi 29,3 persen publik bila pemilu dilaksanakan saat ini," ujar Direktur SPIN Igor Dirgantara dalam paparan survei bertajuk 'Dukungan Pemilih Jokowi Menguat, Prabowo Adalah Pemersatu' secara daring, Jumat, 8 Juli.
Igor menuturkan, secara konsisten tren elektabilitas Prabowo menunjukkan kecenderungan meningkat secara stabil. Padahal, kata dia, Ketua Umum Gerindra itu belum menunjukkan intensinya untuk menjadi calon presiden.
Selain itu, lanjut Igor, secara konsisten juga ditunjukkan oleh publik yang memilih Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Kata dia, elektabilitas keduanya ada peningkatan meskipun cenderung stagnan dan belum berhasil beranjak ke angka 20 persen.
"Jadi Prabowo pertama 29,3 persen. Diikuti Ganjar Pranowo 17,9 persen dan Anies Baswedan 14,2 persen," lanjutnya.
Igor mengatakan, survei ini juga menunjukkan Prabowo cenderung dipandang publik sebagai tokoh nasional yang mampu diterima semua pihak untuk mengakhiri polarisasi sosial yang dinilai publik masih terjadi hingga saat ini.
Menurutnya sikap Prabowo yang menerima tawaran untuk bergabung dalam pemerintahan dipandang pemilih Jokowi sebagai sikap pemersatu, patriotik, dan mementingkan kepentingan negara daripada kelompok.
"Sementara bagi pemilihnya pada 2019 yang lalu sempat kecewa, diduga pula telah membaik persepsinya," katanya.
Sedangkan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ridwan Kamil, dan Andika Perkasa serta Muhaimin Iskandar diduga tidak identik dengan dua kubu yang bertarung pada 2014 dan 2019.
"Lalu, Ganjar dan Anies identik dengan dua kubu yang bertarung dan bipolaritas sosial mungkin akan terus berlanjut bila situasi politik menghadapkan Ganjar dengan Anies atau memasangkan keduanya sekalipun," jelasnya.
BACA JUGA:
Temuan survei SPIN juga menunjukkan meskipun tingkat popularitas (pengetahuan) tinggi belum tentu tingkat kesukaan (likeabilitas) juga serupa. Igor mengatakan, tingkat likeabilitas para capres tadi berada pada interval 29 persen hingga 82 persen. Sedangkan, tingginya tingkat popularitas dan tingkat kesukaan merupakan modal awal untuk dipilih oleh masyarakat.
"Popularitas para tokoh sudah tinggi namun likeabilitas sangat dinamis, tergantung informasi yang diterima publik tentang tokoh tersebut dengan nilai-nilai moral dan faktor-faktor primordial yang menjadi parameternya," kata Igor.
Survei SPIN dilakukan pada 25 Juni-5 Juli 2022 dengan 1.230 responden yang tersebar di 34 provinsi Indonesia.
Pengambilan sampel secara acak atau multi-stage random sampling dengan margin of error +/- 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.